SonoraBangka.id - Mual saat hamil adalah salah satu kondisi yang kerap dialami para wanita.
Yuk, Moms ketahui caranya mengatasi mual, terutama saat mengandung anak kembar.
Kehadiran Si Kecil adalah momen yang sangat dinanti-nanti oleh Moms dan Dads.
Untuk menuju momen tersebut, tentu tidak mudah.
Banyak tantangan yang dihadapi oleh Moms selama kehamilan anak kembar.
Semua ibu hamil pasti mengalami morning sickness yang ditandai dengan rasa mual, terutama setiap pagi.
Tahukah Moms, saat hamil anak kembar, Moms akan lebih mudah mengalami rasa mual yang lebih parah dibandingkan ibu hamil lainnya.
Melansir dari Stanford Children's Health, kondisi ini bahkan juga bisa saja terjadi pada saat setelah makan.
Maka dari itu, ibu hamil, terutama yang mengandung anak kembar, wajib tahu cara mengatasi kondisi kehamilan yang satu ini.
Apa saja, ya?
Sebelum mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi mual saat hamil kembar, Moms harus tahu apa saja penyebabnya.
Sebenarnya, ibu hamil pasti mengalami mual-mual di masa kehamilannya.
Bahkan, di usia kehamilan delapan hingga sembilan bulan pun Moms sudah bisa merasakannya.
Melansir dari WebMD, kondisi ini disebabkan oleh peningkatan hormon di dalam tubuh, salah satunya adalah chorionic gonadotropin.
Kondisi ini akan lebih dirasakan oleh Moms yang sedang hamil kembar.
Bagaimana bisa?
Saat mengandung anak kembar, peningkatan hormon akan lebih tinggi.
Hal inilah yang menyebabkan Moms mengalami rasa mual yang lebih parah dibandingkan kehamilan pada umumnya.
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi yang satu ini?
1. Konsumsi vitamin B6
Tentu Moms sudah tahu kalau konsumsi vitamin di masa kehamilan itu sangatlah penting.
Ada berbagai jenis vitamin yang penting untuk dikonsumsi di masa kehamilan, salah satunya adalah vitamin B6.
Melansir dari Baby Center, vitamin yang satu ini terkenal dengan manfaatnya sebagai suplemen untuk kesehatan otak dan syaraf Si Kecil yang ada di kandungan.
Namun, untuk ibu hamil juga sangat penting perannya untuk mengurangi mual selama masa kehamilan.
Dosis vitamin B6 yang pas untuk ibu hamil setidaknya 10 hingga 25 gram dan dikonsumsi tiga hari sekali.
Disamping suplemen vitamin, Moms juga bisa mengonsumsi beberapa bahan makanan yang bahkan bisa ditemukan di dapur Moms sendiri.
Jahe adalah bahan yang penting untuk mengurangi rasa mual yang dialami oleh Moms karena memiliki kandungan vitamin B6.
Konsumsi teh jahe hangat saat pagi untuk mencegah rasa mual berlebihan selama mengandung anak kembar.
2. Perhatikan porsi dan bahan makanan
Selama mengandung anak kembar, Moms sebaiknya mengonsumsi makanan yang tidak memiliki aroma menyengat.
Melansir dari Cleveland Clinic, Moms bisa mengonsumsi makanan yang lembut dan tidak diberikan penyedap tambahan, misalnya seperti bubur buatan sendiri di rumah.
Moms juga bisa konsumsi buah alpukat, mengingat alpukat memiliki tekstur yang lembut dan aromanya tidak menyengat.
Selain itu, alpukat juga membuat Moms kenyang lebih lama.
Moms juga perlu mengonsumsi camilan makanan kering seperti kreker.
Tak hanya aroma dan rasa saja, porsi juga amat sangat penting untuk diperhatikan.
Sebaiknya, Moms mengonsumsi makanan dengan porsi lebih sedikit, namun makan lebih sering.
Hal ini lebih mampu untuk mengurangi mual-mual yang dialami oleh Moms yang mengandung anak kembar.
3. Konsumsi air
Sama seperti ibu hamil pada umumnya, konsumsi air di masa kehamilan sangat penting.
Sebab, ada banyak sekali kebutuhan air di masa kehamilan.
Selain untuk kebutuhan cairan ketuban, air juga penting untuk mengatasi mual.
Konsumsi buah-buahan dengan kandungan air yang banyak untuk mengganti asupan air putih, misalnya seperti semangka, anggur, stroberi, jeruk, dan lain-lain.
Moms yang sedang mengandung anak kembar akan merasakan rasa mual yang berlebihan ini bahkan pada trimester pertama.
Namun, melansir dari WebMD, Moms tidak usah khawatir karena rasa mual ini akan segera mereda bahkan di minggu ke-12 hingga 14.
Mual yang berlebihan sangat umum pada ibu hamil, terutama yang sedang hendak segera memiliki anak kembar.
Namun begitu, konsumsi B6, memerhatikan porsi makan, dan konsumsi air penting untuk mengurangi kondisi ini.