SonoraBangka.ID - Covid-19 varian Omicron yang meluas menyebabkan lonjakan kasus di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Bahkan, kini varian baru virus corona itu tengah menjadi strain dominan di berbagai negara di seluruh dunia.
Beberapa laporan ilmiah menyebutkan varian B.1.1.529 atau Omicron nggak menyebabkan penyakit parah.
Meski begitu, ada gejala utama yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron, yaitu kepala pusing dan sakit kepala.
Walaupun ringan, ciri sakit kepala gejala Omicron bisa terdeteksi sejak dini, sob.
Mengutip Times of India, ada setidaknya tiga cara membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat Omicron, antara lain:
Intensitas sakit kepala tergantung pada pemicunya.
Nah, gejala sakit kepala ringan, biasa disebabkan oleh tekanan kerja otak, dan jika bergejala parah bisa karena migrain. Rasanya seperti berdenyut, menekan, atau menusuk.
Terkadang, sakit kepala hanya terasa di satu sisi. Entah bagian kanan, kiri, atau pada bagian tengah kepala.
Nah, ketika terinfeksi Omicron, rasa sakit bisa dirasakan di kedua sisi kepala.
Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawan virus.
Ketika virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan.
Hal yang sama terjadi pada varian Omicron di mana sakit kepala biasanya terjadi disertai dengan peradangan pada sinus. (*)