Ilustrasi Antrian SPBU
Ilustrasi Antrian SPBU ( kompas.com)

Harga Pertamax Bakal Naik Jadi Rp 12.000 atau Rp 16.000 Per Liter? Ini Jawaban Stafsus Menteri BUMN

31 Maret 2022 16:35 WIB

SonoraBangka.ID - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dipastikan akan naik. Namun belum dikatahui secara pasti kapan kenaikan harga tersebut dilakukan.

Kementerian ESDM menyebut harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter. Sementara sejumlah pengamat menyarankan kenaikan ke kisaran harga Rp 12.000 per liter.

Lantas jika naik, jadi berapa harga Pertamax?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, harga Pertamax tidak akan lebih mahal dari produk BBM RON 92 yang dijual operator swasta. Kendati demikian, ia enggan, menyebutkan besaran angka kenaikan harga Pertamax.

Saat ini, Pertamina menjual Pertamax di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.

"Semua pasti dipertimbangkan, tapi yang pasti tidak terlalu jauh dari operator-operator yang sudah menjual RON 92. Ya, begitulah (tidak akan lebih mahal dari operator swasta)," ujar Arya kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Adapun di SPBU Shell, BBM jenis Shell Super yang memiliki RON 92 atau setara Pertamax, dijual seharga Rp 12.990 per liter per Maret 2022.

Sementara di SPBU BP, BBM BP 92 dijual seharga Rp 12.500 per liter, sedangan untuk produk Vivo yaitu Revvo 92 dijual seharga Rp 11.900 per liter.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memang sempat memberikan sinyal kuat kenaikan harga Pertamax akan naik dalam waktu dekat. Kenaikan tersebut seiring dengan terus menguatnya harga minyak mentah dunia hingga kini ke level di atas 100 dollar AS per barrel.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite tetap disubsidi. Nanti 1 April tunggu," ungkapnya dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin yang ditayangkan melalui YouTube, Rabu (30/3/2022).

Di sisi lain, menanggapi sinyal yang kuat kenaikan Pertamax mulai besok, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting hanya mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian penyesuaian harga Pertamax.

Ia enggan mengkonfirmasi kapan kebijakan penyesuaian harga itu diberlakukan. Namun yang pasti, kata dia, kajian mengenai besaran kenaikan harga Pertamax dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan daya beli masyarakat.

"Kami masih review penyesuaian harganya, termasuk besarannya. Kami tetap mempertimbangkan perkembangan minyak dunia dan juga daya beli masyarakat," kata Irto, Kamis (31/3/2022).


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Pertamax Bakal Naik Jadi Rp 12.000 atau Rp 16.000 Per Liter? Ini Jawaban Stafsus Menteri BUMN", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/03/31/160843526/harga-pertamax-bakal-naik-jadi-rp-12000-atau-rp-16000-per-liter-ini-jawaban.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm