SonoraBangka.id - Cegukan ketika tengah berada di situasi formal seperti rapat atau presentasi kantor adalah hal yang meresahkan.
Ya, cegukan tentu sangat mengganggu dan membuat merasa tidak nyaman.
Terlebih apabila sedang berpuasa, kita tidak bisa minum banyak air untuk mengatasi cegukan.
Namun, tak perlu khawatir, ada banyak cara lain yang bisa kita coba sebagai cara mengatasi cegukan saat puasa.
Cegukan dapat terjadi akibat otot-otot diafragma mengalami kejang, kontraksi, atau peregangan.
Otot diafragma adalah salah satu jenis otot yang berbentuk seperti kubah dan tersekat di antara ulu hati dan di atas perut.
Otot diafragma yang berkontraksi akan memaksa udara untuk masuk ke tenggorokan.
Pada saat itulah udara yang dipaksa masuk terkena kotak suara dan membuat pita suara secara tiba-tiba menutup.
Penutupan pita suara yang terjadi secara mendadak mengakibatkan suara “hik” cegukan yang sering didengar.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab cegukan saat puasa, di antaranya:
a. Makan berlebihan saat sahur
b. Makan terlalu cepat saat sahur
c. Minum minuman bersoda saat sahur
d. Banyak menelan udara
e. Perubahan suhu yang mendadak
Namun, kita bisa juga mengalami cegukan saat puasa karena otak bereaksi terhadap emosi tertentu.
Misalnya, merasa gugup, cemas, stres, atau terlalu bersemangat.
Emosi yang meluap-luap dapat menyebabkan gangguan pada saraf yang menghubungkan otak dengan diafragma.
Cegukan bukan suatu kondisi medis yang membahayakan. Bahkan, cegukan dapat hilang sendiri tanpa pengobatan apa pun.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, cegukan dapat berlangsung sangat lama sehingga kita akan merasa terganggu dan tidak nyaman, apalagi bila sedang berpuasa.
Mengingat kita tidak bisa minum air atau makan sesuatu sampai waktu berbuka puasa tiba, simak beberapa cara mengatasi cegukan saat puasa berikut ini.
1. Menahan napas
Menahan napas menjadi salah satu cara mengatasi cegukan yang paling populer.
Berikut adalah cara menahan napas untuk mengatasi cegukan saat puasa:
Ambil napas dalam-dalam melalui hidung, lalu tahan napas kira-kira selama 10 detik.
Kemudian, hembuskan pelan-pelan dan ulangi lagi sampai 3-4 kali.
Ulangi langkah-langkah ini setiap 20 menit apabila cegukan yang kita alami tak kunjung hilang.
2. Bernapas dalam kantong kertas
Cara mengatasi cegukan saat puasa berikutnya adalah menggunakan kantong kertas. Kita bisa menggunakan kantong kertas kosong yang cukup tebal, seperti paper bag.
Lalu, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Tempelkan leher kantong kertas ke area mulut dan hidung, jangan ke seluruh wajah.
Pastikan seluruh area mulut dan hidung tertutupi oleh kantong kertas.
Bernapaslah dalam kantong kertas tersebut.
Bernapas dalam kantong kertas membuat kita lama kelamaan akan menghirup karbon dioksida.
Akibatnya, otot-otot diafragma yang sebelumnya berkontraksi akan melemas kembali.
Sebaiknya tidak menggunakan kantong plastik karena justru akan menempel di mulut dan hidung saat mengambil napas.
3. Duduk memeluk lutut
Duduk memeluk lutut juga menjadi cara mengatasi cegukan saat puasa yang bisa dicoba.
Caranya:
a. Duduklah dengan posisi kedua kaki ditekuk ke atas. Kemudian, peluk lutut seraya mencondongkan badan ke depan, seperti mau meringkuk.
b. Tahan posisi tersebut selama kira-kira 2 menit. Posisi ini akan memberikan tekanan pada area diafragma sehingga udara yang terjebak di dalamnya bisa keluar.
4. Memijat area ulu hati
Cara mengatasi cegukan saat puasa lainnya adalah dengan memijat area ulu hati.
Ya, cobalah memijat area ulu hati karena otot-otot diafragma letaknya tepat di bawah ulu hati atau di atas perut.
Beri tekanan lembut pada area tersebut menggunakan ujung jari-jari selama 20-30 detik.
5. Memijat pembuluh darah di leher
Kita memiliki pembuluh darah di kedua sisi leher yang dikenal dengan nama arteri karotis.
Arteri karotis berfungsi untuk mengantarkan darah ke otak dan kepala. Jika disentuh, kita akan merasakan denyut nadi di leher.
Cara melakukannya, kita cukup berbaring di atas sofa atau tempat tidur.
Kemudian, putar kepala ke kiri dan pijatlah pembuluh arteri karotis di sisi kanan leher dengan gerakan memutar selama 5-10 detik.
6. Memijat telapak tangan
Tekan telapak tangan bagian bawah ibu jari, yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk juga bisa mencoba cara mengatasi cegukan saat puasa dengan memijat telapak tangan.
Caranya, tekan telapak tangan menggunakan ibu jari tangan lainnya.
Kita juga bisa menekan telapak tangan bagian bawah ibu jari, yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk.
Jika tekanan di telapak tangan tersebut menimbulkan sedikit rasa sakit, ini berarti adanya gangguan yang memengaruhi sistem saraf.
Lakukan beberapa kali agar cegukan dapat hilang sepenuhnya.
7. Menutup kedua telinga
Cara mengatasi cegukan saat puasa lainnya adalah menutup telinga menggunakan jari tangan selama 20-30 detik.
Atau kita juga bisa menekan area lunak di belakang cupang telinga, tepat di bawah pangkal tengkorak.
Cara ini diyakini dapat mengirimkan sinyal “rileks” melalui saraf vagus, yang terhubung ke diafragma, sehingga cegukan akan hilang.
8. Menarik lidah
Jika cara mengatasi cegukan saat puasa yang disebutkan sebelumnya tidak kunjung berhasil, cobalah menarik lidah.
Menarik lidah dapat membantu merangsang saraf dan otot di tenggorokan.
Jadi caranya, pegang ujung lidah menggunakan tangan yang sudah dicuci bersih, kemudian tarik lidah secara perlahan ke depan sebanyak 1-2 kali.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053218493/terganggu-dengan-cegukan-saat-berpuasa-begini-cara-menghilangkannya-tanpa-minum?page=all