Penayangan KKN di Desa Penari Ditunda Lagi
Penayangan KKN di Desa Penari Ditunda Lagi ( KOMPAS.com/Rintan Puspita Sari)

Pencapaian Film KKN di Desa Penari, Tembus 2 Juta Penonton dan Tutupi Biaya Produksi Rp 15 M

8 Mei 2022 15:23 WIB

Dengan meraup hingga dua juta penonton dalam waktu kurang dari seminggu, menjadikan film KKN di Desa Penari sebagai film terlaris di masa pandemi Covid-19.

“Iya dong (terlaris), salah satu, iya. Sementara rekor masih Ku Kira Kau Rumah, bakal disikat kemungkinan. Kayaknya hari ini udah 2,3 juta estimasi saya. Mudah-mudahan Minggu 2,9 atau 3 juta penonton," tutur Manoj.

Dia juga mengucapkan terima kssih kepada penonton atas dukungannya selama ini.

“Terima kasih untuk seluruh penonton yang sudah mendukung film KKN di Desa Penari," ungkap Manoj Punjabi.

3. Biaya produksi Rp 15 miliar tertutupi

Manoj tak memungkiri bahwa film KKN di Desa Penari menjadi salah satu film dengan biaya produksi termahal.

Dia mengaku menggelontorkan biaya produksi senilai Rp 15 miliar untuk film tersebut. Namun melihat pencapaian film itu, Manoj menyebut biaya produksinya sudah tertutupi.

“Biaya film ini termasuk salah satu yang termahal. Sekitar Rp 15 miliar. Tapi sejauh ini ketutuplah, film ini ketutup," kata Manoj Punjabi.

Lebih lanjut, Manoj berharap agar nantinya film KKN di Desa Penari bisa memecahkan rekor.

“Harapan saya, saya dibantu sama pihak bioskop supaya ini bisa memecahkan rekor baru. Harapan saya film Indonesia bisa jadi tuan rumah. Masa saya harus ngemis untuk film bagus?" ungkap Manoj menambahkan.

4. Bersaing dengan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Film KKN di Desa Penari rupanya tengah bersaing dengan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang baru diputar sejak 5 Mei 2022 kemarin.

KKN di Desa Penari juga masih menarik antusiasme penonton film di Indonesia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm