Berdasarkan keterangan Besly, saksi mata saat itu melihat keberadaan yang diduga Buluk tengah mengambil tebusan obat dengan pakaian serba tertutup menggunakan penutup kepala dan masker.
"Dia bilang melihat Buluk di apotek bla bla bla. Kalau nebus obat kan pake nama, nah dia pake nama Rahmat. Tapi sosoknya sosok dia. Karena orang itu nggak sekali dua kali liatnya," imbuh Besly.
Kendati demikian, hingga kini keberadaan Buluk belum diketahui pasti oleh para korban.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menerima dua aduan atas dugaan penipuan yang dilakukan Buluk pada 23 Mei 2022.
Dalam laporan pertama, Buluk dilaporkan atas tudingan membawa lari uang sebesar Rp 1,48 miliar oleh Besly.
Sedangkan untuk laporan kedua, Buluk dilaporkan oleh seseorang bernama Yosy yang mengaku merugi Rp 50 juta atas dugaan serupa.
Mengutip Kompas.com, Besly mengatakan bahwa total korban dari iming-iming Buluk ada 13 orang.
Besly mengaku dirinya mengalami kerugian senilai Rp 1,480 miliar dari kasus ini.
Sementara itu, total kerugian dari ke-13 korban sebesar Rp 2,4 miliar.
"Kami pernah hitung (sebanyak) Rp 2,4 miliar," tutur Besly.