SONORABANGKA.ID - Wakil Bupati Bangka, Syahbudin membuka Pertemuan Rapat Koordinasi Terpadu Lintas Program/Lintas Sektor Penyelenggaraan Program Penyakit Tidak Menular (PTM), di hotel Novila Sungailiat, Selasa (7/6/2022).
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan ancaman serius bagi umat manusia dewasa ini, dan PTM tidak hanya menjadi masalah penting di Indonesia tetapi di tingkat dunia, diperlukan adanya suatu tindakan kongkrit pencegahan PTM dalam bentuk perubahan gaya hidup dan deteksi dini penyakit.
Syahbudin mengatakan, Bahwa meningkatnya kasus penyakit tidak menular secara indivikan tentu akan berdampak pada kualitas hidup, hal ini juga akan berdampak pada lingkungan dan negara.
"Karena penyakit tidak menular ini bersifat kronis dan membuhtukan waktu yang tidak sebentar dalam masa pengobatanya,"Kata Syahbudin
Lanjutnya, Indikator penurunan riverensi hiperyensi pada tahun 2018 ini tercapai sebesar 34,1 persen karna angka ini lebih meningkat dibanding hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 sebesar 25,8 persen.
"Hal ini tentu menunjukan dalam lima tahun terakhir perilaku individu masih di pengaruhi oleh kebiasaan merokok,pola makan tidak sehat,kurang aktifitas fisik,setres dan peningkatan faktor resiko lainya,"Ungkap Syahbudin
Sementara itu Seketaris Dinas Kesehat Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi melaporkan peserta terdiri dari 50 orang di laksanakan pada dua angkatan.
"Yaitu Kepala Puskesmas 6 orang,Pengelola program penyakit tidak menular pada usia produktif 15 sampai 59 tahun 6 orang,Pengelola program penyaki tidak menular pelayanan kesehatan hipertensi 6 orang,Pengelola program penyakit tidak menular pelayanan kesehatan pada penderita diabetes melikus 6 orang,Pengelola program iva 6 orang,Pengelola program ivu 6 orang,Pengelola Upaya Berhenti Merokok (UBM) 5 orang,Pengelola program PTM Dinas Kesehatan kKabupaten Bangka sebanyak 9 orang dengan total seluruh 100 peserta," tuturnya.