Ilustrasi mengemudi
Ilustrasi mengemudi ( SHUTTERSTOCK )

Ternyata Terlalu Lama Menyetir Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

13 Juni 2022 13:30 WIB

SonoraBangka.id - Hingga sekarang seberapa sering Anda mengendarai mobil? Dan saat menyetir mobil, berapa lama Anda menghabiskan waktu?

Ternyata mengemudi terlalu lama bisa membahayakan kesehatan, lo!

Mengemudi lebih dari satu jam per hari rupanya dapat menambah bobot tubuh 2,3 kilogram (kg) lebih berat daripada mereka yang menghabiskan waktu kurang dari 15 menit di dalam mobil setiap harinya.

Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Australian Catholic University di Sydney, New South Wales, dilansir dari TheSun.

Studi ini juga menunjukkan bahwa menghabiskan banyak waktu di belakang kemudi dapat menambah lebih dari 1,5 cm lemak ke lingkar pinggang kita.

Jumlah ini berbahaya karena bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Selain itu, temuan tersebut juga menunjukkan bahwa pria lebih rentan terkena risiko penyakit jantung dan diabetes, kondisi yang sering disebabkan karena tidak banyak bergerak.

Itu bisa terjadi karena pria lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkendara dibanding perempuan.

Penelitian itu mempelajari kebiasaan mengemudi 2.800 orang dewasa terhadap BMI, lingkar pinggang, glukosa plasma puasa, dan berbagai sinyal yang terkait dengan penyakit kardiovaskular dan diabetes.   

Dengan mengetahui temuan itu, pertimbangkanlah untuk menggunakan transportasi umum.

Menggunakan transportasi umum memungkinkan kita bergerak lebih aktif sehingga risiko penyakit itu bisa ditekan.

"Cara ini dapat didukung lebih lanjut dengan menghasilkan bukti yang meyakinkan tentang dampak buruk karena waktu yang lama dihabiskan di dalam mobil," ujar penulis studi, Profesor Takemi Sugiyama dari Australian Catholic University's Institute for Health and Ageing.

Selain itu, penelitian di Universitas Oxford mengungkapkan bahwa pria dengan perut buncit dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Penelitian tersebut memeriksa data dari 141.896 pria Eropa paruh baya - dan hanya 14 tahun kemudian, peserta mempresentasikan 7.022 kasus kanker prostat, 934 di antaranya berakibat fatal.

“Pria yang memiliki (lemak tubuh) lebih besar memiliki peningkatan risiko kanker prostat tingkat tinggi dan kematian akibat kanker prostat," ujar penulis utama Dr Aurora Perez-Cornago, dari Nuffield Department of Population Health.

Hasilnya, para ilmuwan menyimpulkan bahwa setiap tambahan 10 cm di pinggang meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut sebesar 18 persen.

Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053324380/studi-terlalu-lama-menyetir-bisa-tingkatkan-risiko-kematian-dini?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm