Bangkasonora.ID - Di Indonesia, daging sapi banyak sekali diolah menjadi bahan makanan, salah satunya steak.
Steak memang merupakan makanan lezat yang tak pernah menggugah selera untuk segera menyantapnya.
Nah, ketika kita melihat menu makanan, tak jarang kita melihat menu steak sirloin dan steak tenderloin.
Sirloin diambil dari kata "sir" yang dalam bahasa Inggris memiliki arti panggilan laki-laki. Kata "sir" disini kemudian melambangkan teksturnya yang cukup keras.
Sementara itu, tenderloin diambil dari kata "tender" yang dalam bahasa inggris memiliki arti lembut.
Namun, ternyata tak hanya itu saja. Masih ada beberapa hal yang dapat membedakan antara sirloin dan tenderloin.
Apa saja? Cari tahu, yuk!
1. Lokasi Daging
Perbedaan sirloin dan tenderloin yang pertama yakni letak kedua daging sapi ini, teman-teman.
Kita mulai dari bagian tenderloin dulu, ya. Tenderloin sering dikenal sebagai daging has dalam. Ini karena tenderloin diambil dari bagian tengah sapi.
Daging tenderloin ini diapit oleh tiga bagian sirloin yang terdiri dari dua bagian yakni bagian atas dan bagian bawah.
Sedangkan Sirloin sendiri sering dikenal dengan sebutan daging has luar. Ini karena letaknya di bagian bawah hingga bagian luar tulang rusuk.
2. Tekstur Daging
Salah satu perbedaan sirloin dan tenderloin yang cukup terlihat dan terasa adalah teksturnya.
Karena terletak dekat bagian panggung dan pinggang, membuat otot-otot sekitar sirloin banyak bergerak.
Inilah yang membuat potongan daging sirloin memiliki tekstur yang agak keras dan alot.
Sebaliknya, tenderloin memiliki tekstur daging yang lebih lembut karena otot-otot sekitar tenderloin jarang sekali bekerja.
Tidak mengherankan bila harga tenderloin sedikit lebih mahal dibandingkan sirloin.
3. Kandungan Lemak
Tahukah teman-teman? Sirloin merupakan jenis potongan daging dengan lemak di sepanjang pinggirannya.
Walau begitu, ternyata memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan tenderloin, lo.
Dalam 100 gram sirloin, hanya mengandung lemak sebesar 14,28 gram. Sementara 100 gram tenderloin mengandung lemak sebesar 18,16 gram.
4. Cara Mengolah
Perbedaan sirloin dan tenderloin selanjutnya adalah cara mengolahnya. Bagaimana bisa?
Begini, telah disebutkan sebelumnya kalau sirloin memiliki tekstur lemak yang lebih keras. Hal ini membuat kita butuh waktu cukup lama untuk mengolahnya.
Ini bertujuan agar setiap sisi daging bisa terasa empuk dan gurih.
Sementara itu, tenderloin tidak perlu dimasak terlalu lama. Ini karena tekstur dagingnya yang jauh lebih lembut dibandingkan sirloin.
Jika kita mengolah tenderloin terlalu lama, tekstur daging justru akan menjadi lebih keras.
5. Rasa Daging
Ini pasti perbedaan sirloin dan tenderloin yang paling ditunggu-tunggu. Yap, soal cita rasa daging.
Sebab daging sirloin dilapisi lemak, saat dimasak daging ini akan memberikan rasa yang lebih gurih dan juicy.
Sementara itu, tenderloin juga memiliki rasa yang gurih, namun masih kalah gurih dari sirloin.
Namun, tetap saja tenderloin memiliki tekstur lebih lembut yang membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Nah, itulah perbedaan sirloin dan tenderloin. Semoga melalui informasi ini teman-teman sudah bisa membedakannya, ya.