2. Putih Telur Setengah Matang Dapat Menghambat Penyerapan Biotin
Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air atau dikenal juga sebagai vitamin B.
Biotin dapat kita temukan dalam kuning telur dan pada putih telur mengandung avidin.
Namun, putih telur yang setengah matang menyulitkan avidin mengikat biotin yang ada di kuning telur.
Sehingga kita jadi kekurangan biotin. Padahal biotin bermanfaat untuk kesehatan mata, hati, dan syaraf.
3. Telur Setengah Bisa Terkontaminasi Bakteri
Karena telur tidak dimasak dengan tingkat kematangan sempurna. Telur bisa saja mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan tubuh.
Salah satu jenis bakteri itu adalah Salmonella, yang menyebabkan keracunan makanan, seperti kram perut, diare, muntah, dan demam.
Oleh karena itu, anak-anak, orang tua, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah sebaiknya tidak mengonsumsi telur setengah matang.
Selain dari telur setengah matang, kontaminasi bakteri Salmonella bisa berasal dari pencemaran langsung ketika di dalam tubuh induk ayam atau dari lingkungan luar yang tidak higienis.
Cara Mengurangi Risiko Bakteri pada Telur
Untuk mencegah kontaminasi, lebih baik teman-teman mengetahui cara mengurangi risiko bakteri pada telur, yaitu.
- Membeli telur yang bersih cangkangnya.
- Menyimpan telur di dalam kulkas.
- Jangan mengonsumsi telur yang sudah busuk.
- Cuci tangan setelah memegang telur.
- Memasak telur sampai matang.
Nah, itulah bahayanya mengonsumsi telur setengah matang, daripada terkontaminasi Salmonella, masaklah telur sampai matang.