Ilustrasi telur mata sapi. Proses memasak telur sampai matang membantu mengurangi risiko terkontaminasi bakteri.
Ilustrasi telur mata sapi. Proses memasak telur sampai matang membantu mengurangi risiko terkontaminasi bakteri. ( https://www.maxpixel.net/)

Konsumsi Telur Setengah Matang Sebabkan 3 Bahaya Kesehatan Ini

25 Juni 2022 07:09 WIB

Bangkasonora. ID - Apakah teman-teman suka telur setengah matang? Salah satu cara untuk memenuhi sumber protein adalah dengan mengonsumsi telur.

Kita bisa mengonsumsi telur dengan cara digoreng, direbus, ataupun dipanggang.

Selain itu, telur juga bisa kita masak secara setengah matang baik direbus atau digoreng.

Namun, meskipun mengandung protein dan ada banyak orang yang suka telur setengah matang.

Tapi, kita tidak boleh sering-sering mengonsumsi telur setengah matang, karena menyebabkan bahaya kesehatan seperti berikut ini. 

Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang 

1. Telur Mentah dapat Menurunkan Penyerapan Protein 

Meskipun telur mengandung protein, tetapi telur setengah matang dapat menurunkan penyerapan protein oleh tubuh, lo.

Protein pada telur matang bisa diserap sampai 90 persennya. Sedangkan, telur setengah matang proteinnya hanya diserap 50 persen oleh tubuh.

Oleh karena itu, lebih baik masaklah telur sampai matang dan baru dikonsumsi. 

2. Putih Telur Setengah Matang Dapat Menghambat Penyerapan Biotin 

Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air atau dikenal juga sebagai vitamin B.

Biotin dapat kita temukan dalam kuning telur dan pada putih telur mengandung avidin.

Namun, putih telur yang setengah matang menyulitkan avidin mengikat biotin yang ada di kuning telur.

Sehingga kita jadi kekurangan biotin. Padahal biotin bermanfaat untuk kesehatan mata, hati, dan syaraf. 

3. Telur Setengah Bisa Terkontaminasi Bakteri 

Karena telur tidak dimasak dengan tingkat kematangan sempurna. Telur bisa saja mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan tubuh.

Salah satu jenis bakteri itu adalah Salmonella, yang menyebabkan keracunan makanan, seperti kram perut, diare, muntah, dan demam.

Oleh karena itu, anak-anak, orang tua, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah sebaiknya tidak mengonsumsi telur setengah matang.

Selain dari telur setengah matang, kontaminasi bakteri Salmonella bisa berasal dari pencemaran langsung ketika di dalam tubuh induk ayam atau dari lingkungan luar yang tidak higienis. 

Cara Mengurangi Risiko Bakteri pada Telur 

Untuk mencegah kontaminasi, lebih baik teman-teman mengetahui cara mengurangi risiko bakteri pada telur, yaitu. 

- Membeli telur yang bersih cangkangnya. 

- Menyimpan telur di dalam kulkas. 

- Jangan mengonsumsi telur yang sudah busuk. 

- Cuci tangan setelah memegang telur. 

- Memasak telur sampai matang. 

Nah, itulah bahayanya mengonsumsi telur setengah matang, daripada terkontaminasi Salmonella, masaklah telur sampai matang. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm