Serupa dengan bisnis pada umumnya, keberhasilan yang diterima Ardiles ini terjadi bukan tanpa hambatan.
Diketahui bahwa mulanya perusahaan ini harus menghadapi beberapa masalah. Seperti overstock produk, tidak adanya brand identity, sampai distribusi yang dilakukan tiding cukup.
Akan tetapi, semua hambatan tersebut dijadikan batu loncatan Ardiles. Sampai Ardiles menjadi maju seperti sekarang.
Hingga saat ini, Ardiles sudah berdiri sekitar 71 tahun lamanya. Perusahaan ini sudah memiliki generasi keempat sejak awal pendiriannya.
Pendiri atau generasi pertama Ardiles adalah Alm. Henry Wijaya. Ketika sampai di Indonesia, ia mulai mendirikan bisnis unit toko yang memiliki nama Toko Victory.
Seiring berjalannya waktu, generasi penerusnya atau generasi kedua memulai bisnis unit pabrik sepatu. Itulah yang mengarahkan terciptanya perusahaan Ardiles pada tahun 1950.
Kesuksesan Ardiles juga didasari pada motivasinya yang kuat. Berkat motivasi yang kuat, Ardiles dapat lebih optimis untuk berjalan kembali. Salah satu motivasi utama yang dipegang perusahaan ini adalah keinginannya dalam menyediakan produk alas kaki dengan kualitas tinggi. Produk tersebut ingin didistribusikan untuk semua orang Indonesia. Tidak sampai disitu, Ardiles juga memiliki misi menjadi brand lokal yang go international.
Target Konsumen Ardiles
Selain kegigihan dan motivasi yang kuat, keberhasilan dari sebuah perusahaan tentu karena para pelanggannya.
Para konsumen memiliki peran yang penting untuk keberhasilan sebuah brand.