3. Gangguan Pencernaan
Selain diare, dampak buruk terlalu sering mengunyah permen karet bagi pencernaan adalah perut kembung.
Perut menjadi kembung karena saat sedang mengunyah permen karet, secara tidak sadar banyak udara yang masuk ke mulut kita.
Selain itu, terlalu sering mengunyah permen karet juga bisa memicu masalah pencernaan yang disebut dengan irritable bowel syndrome (IBS).
Penyakit ini ditandai dengan sakit perut, kram, dan perubahan kebiasaan buang air besar.
4. Timbul Masalah pada Rahang
Aktivitas mengunyah permen karet lama kelamaan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada rahang.
Kita bisa berisiko mengalami otot rahang yang tidak seimbang dan besar sebelah. Bahkan jika sudah terjadi bertahun-tahun, akan terjadi gangguan sendi rahang.
Gangguan sendi rahang ini akan terjadi kalau kita memaksakan serangkaian otot dan sendi untuk bekerja terus.
Dilansir dari healthline, gejala gangguan ini antara lain adalah sakit kepala, nyeri rahang, nyeri telinga, dan sakit gigi.
Kalau sudah begini, tentu kita akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berbicara dan makan.
5. Lebih Sering Makan Makanan Junk Food
Banyak orang menganggap kalau permen karet bisa menyelamatkan seseorang dari rasa lapar.
Namun, sebuah penelitian menyebutkan bahwa sering mengunyah permen karet jutsru akan mengurangi konsumsi makanan bergizi.
Kita jutsru semakin ingin untuk makan makanan junk food, seperti gorengan, keriping kentang, atau bakso.
Ini disebabkan karena perasa mint pada permen karet membuat sayur dan buah-buahan terasa lebih pahit.
Dengan begini, tubuh kita menjadi kekurangan nutrisi.