SonoraBangka.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada para pemerintah daerah agar tidak menerima dana suapan atau "pelicin" dari para pengusaha sawit ketika sedang menjalankan tugas audit.
Peringatan tersebut Luhut sampaikan dalam rapat koordinasi pemerintah daerah dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
"Jadi kalau ada perkebunan mulai main-main, kasih-kasih pelicin, jangan terima. Saya titip ini, karena pasti ketahuan. Karena itu sekarang banyak kasus yang begitu, ujung-ujungnya ke mana? Dulu yang memberikan kepala dinas, persetujuannya bupati, kena lagi. Dengan sekarang ini, kita harus melihat peraturan perundang-undangan yang ada," katanya.
Luhut yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian serta Perdagangan ini juga menegaskan kepada para pengusaha perkebunan sawit agar bisa bekerja sama dalam pelaksanaan audit yang dilakukan oleh BPKP dibantu oleh para pemerintah daerah.
"Kalau ada data-data yang diminta oleh Pak Ateh (Kepala BPKP), Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Kehutanan berikan, Karena dari situ kita bisa mulai kerja," sambung Luhut.
Sebelumnya Diberitakan, Luhut meminta pengawasan pemerintah terhadap perusahaan produksi minyak kelapa sawit mulai dilakukan oleh BPKP. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kartel sekaligus membenahi komoditas minyak goreng di bagian hulu agar tidak ada lagi "permainan" harga minyak goreng.
Pengawasan juga dilakukan untuk mengetahui pemilik lahan perusahaan sawit yang mengantongi Hak Guna Usaha (HGU).
"Iya akan mulai (audit perusahaan minyak mentah kelapa sawit). Hari ini akan saya tanda tangan, nanti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mulai audit ya," kata Luhut saat ditemui di sela-sela kunjungan kerjanya di PT Nestle Indonesia Factory, Karawang, Jawa Barat.
Lebih lanjut kata Luhut, persoalan minyak goreng perlahan mulai membaik, dari sisi produksi hingga suplai. Namun, pemerintah masih fokus terhadap penyalurannya yang perlu dipantau lebih ketat. Mengenai harga tandan buah segar (TBS) yang turun, Luhut memastikan akan kembali stabil pada satu atau dua pekan ke depan. Peningkatan harga TBS dinilai akan terjadi seiring mulai stabilnya harga minyak goreng.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Peringatkan Pemda: Kalau Ada Perkebunan Kasih Pelicin, Jangan Terima!", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/07/131000326/luhut-peringatkan-pemda-kalau-ada-perkebunan-kasih-pelicin-jangan-terima.