CEO Tesla & SpaceX, Elon Musk
CEO Tesla & SpaceX, Elon Musk ( (businessinsider.com))

Elon Musk Batal Beli Twitter

9 Juli 2022 17:27 WIB

Jumlah akun bot yang "tidak jelas" jadi alasan

Seperti diberitakan sebelumnya, Twitter dan Musk memang berkali-kali berselisih soal data akun bot dan spam yang beredar di platform mikroblogging itu.

Akun bot atau spam adalah akun palsu di media sosial yang melakukan tindakan tertentu. Akun tersebut bisa saja dikendalikan oleh orang lain atau mesin otomatis, tapi identitas yang digunakan, bukanlah yang sebenarnya alias palsu.

Mulanya, Twitter mengeklaim bahwa total akun bot/spam yang beredar di platformnya hanya 5 persen dari total 226 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi (monetizable daily active user/mDAU).

Tapi, Musk meragukan data tersebut dan memprediksi total akun bot/spam yang beredar di platform mikroblogging itu 20 persen dari total pengguna, alias lima kali lebih banyak dari klaim Twitter.

Sebab itulah, Musk meminta Twitter membuktikan klaimnya, yang hingga saat ini belum diberikan, seperti informasi dari kuasa hukum Musk di atas.

Ketika Musk mempermasalahkan jumlah akun bot dan spam di Twitter kala itu, CEO Twitter, Parag Agrawal telah membuat sebuah utas (thread) untuk menjelaskan metodologi penghitungan jumlah akun bot di Twitter.

Menurut Agrawal, Twitter mengandalkan tenaga manusia untuk mengulas ribuan akun untuk memastikan apakah akun tersebut termasuk bot/spam atau bukan.

Namun, Agrawal mengatakan dirinya tidak bisa memberikan informasi lebih spesifik karena berkaitan dengan data pribadi pengguna Twitter.

"Sayangnya, kami ragu bila estimasi spesifik ini bisa ditampilkan secara eksternal, karena membutuhkan informasi publik dan pribadi (yang tidak bisa kami umbar)," kata Agrawal dalam utasnya.

Belum jelas apakah hanya karena alasan tidak memberikan data terkait akun bot atau spam ini, Musk bisa membatalkan transaksi pembelian Twitter atau tidak.

 

Di sisi lain, apabila melihat tanggapan Taylor tadi, Twitter tidak akan tinggal diam dan serta-merta mundur dari transaksi pembelian Twitter yang diumumkan pada April lalu ini.

Beli Twitter 44 miliar dolar AS

Seperti diketahui, Elon Musk resmi mengumumkan akan membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun pada 26 April 2022 lalu.

Setelah Twitter dibeli Elon Musk, Twitter nantinya akan menjadi perusahaan privat, bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS.

Para pemegang saham akan menerima 54,20 dollar AS (sekitar Rp 750.000) secara tunai untuk per saham Twitter yang mereka miliki.

Angka tersebut sesuai dengan penawaran yang diajukan Musk dan merupakan 38 persen dari premi harga penutupan saham Twitter pada 1 April, hari perdagangan terakhir sebelum Musk mengungkap kepemilikan sahamnya di Twitter.

"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai pengajuan Elon yang berfokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," kata ketua dewan direksi Twitter Taylor pada saat itu.

"Transaksi yang diajukan akan memberikan premi tunai yang substansial dan kami percaya bahwa ini adalah jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter," imbuh Taylor.

Sementara itu, Musk mengatakan bahwa Twitter memiliki potensi yang luar biasa. Dirinya berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan barunya dan para pengguna Twitter.

"Kebebasan berbicara adalah fondasi fungsi demokrasi, Twitter adalah pusat kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia, diperdebatkan di sini," kata Musk kala itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elon Musk Batal Beli Twitter", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/07/09/09210017/elon-musk-batal-beli-twitter?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm