Ilustrasi hasil panen perkebunan kelapa sawit petani di Desa Dalil, Kabupaten Bangka.
Ilustrasi hasil panen perkebunan kelapa sawit petani di Desa Dalil, Kabupaten Bangka. ( )

Banyak Aduan Masuk Terkait Anjloknya Harga Sawit, DPRD Kabupaten Bangka Katakan Ini

14 Juli 2022 07:53 WIB

SONORABANGKA.IDDPRD Kabupaten Bangka mengungkapkan banyaknya aduan masyarakat terkait harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang kian merosot tajam.

Ketua Komisi II DPRD Bangka, Jumadi, menyebutkan keluhan tersebut tak hanya disampaikan melalui kantor DPRD saja melainkan juga di kediaman anggota DPR.

"Kalau sebagai wakil rakyat itu sudah sering mendengar keluhan masyarakat terkait harga TBS ini," katanya kepada Bangkapos.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (13/7/2022) malam.

Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai faktor penyebab anjloknya harga sawit, yaitu  beban pajak ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang terlalu tinggi, sehingga memengaruhi harga TBS kelapa sawit.

"Semua itu tergantung dari nilai CPO luar negeri. Menariknya itu, biaya pajak ekspor kita yang terlalu tinggi sehingga itu yang mempengaruh,"katanya.

Selain itu, lanjutya, hal lainnya berhubungan dengan Permentan 01 Tahun 2018 yang mengatur penetapan TBS, serta hubungan kemitraan antara pekebun sawit dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Pada Permentan tersebut, hanya petani mitra yang tersentuh, sementara petani mandiri justru diabaikan.

Oleh sebab itu, kata Junaidi, regulasi tersebut perlu dikaji ulang, agar menguntungkan juga bagi petani mandiri. Lantaran petani mandiri ini didominasi oleh petani kecil yang menggantungkan harapan melalui kebun sawit.

"Kemudian, Permentan 01 terkait regulasi tata kelola pembelian TBS ini yang harus dikaji pemerintah dan kalau bisa direvisi. Sebab yang diatur dalam regulasi tersebut hanyalah TBS yang kemitraan sedangkan petani mandiri tidak tersentuh,"ujarnya.

Jumadi menyebutkan, keluhan ini juga telah disampaikan kepada Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan bertemu dengan Kementerian Pertanian dan Perdagangan mengenai harga TBS kelapa sawit.

Oleh karena itu, ia berharap agar masyakat percaya dengan pemerintah, karena tidak ada satu pun pemerintah yang ingin menyengsarakan masyarakatt, melainkan menyejahterakan mereka.

"Petani sawit tetap semangat agar produksinya jangan sampai turun, mudah mudahan ada solusi," terangnya.

Ia juga berharap pemerintah pusat bisa merevisi regulasi Permentan 01 tentang TBS sawit, khususnya petani mandiri, kemudian pajak ekspor dikurangi agar harga TBS naik secara perlahan.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Banyak Aduan Masuk Mengenai Anjloknya Harga Sawit, DPRD Kabupaten Bangka Sebut Ini Penyebabnya, https://bangka.tribunnews.com/2022/07/13/banyak-aduan-masuk-mengenai-anjloknya-harga-sawit-dprd-kabupaten-bangka-sebut-ini-penyebabnya.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm