Adapun vitamin K di dalam ketumbar bisa mencegah aterosklerosis, atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah.
Aterosklerosis ini bisa menghambat peredaran darah di pembuluh darah, teman-teman.
Bahaya yang akan terjadi yaitu menghambat suplai oksigen serta nutrisi ke organ-organ tubuh. Padahal oksigen ini sangat dibutuhkan semua organ tubuh.
Aterosklerosis juga dapat terjadi di jantung, dan menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner.
Membantu Keracunan Makanan
Jarang ada yang tahu bahwa ketumbar bisa membantu mengatasi keracunan makanan.
Dengan senyawa antimikroba yang dapat melawan infeksi tertentu, maka ketumbar dapat mencegah keracunan makanan.
Contohnya, kandungan senyawa deodesenal pada ketumbar diketahui mampu melawan bakteri Salmonella penyebab keracunan makanan.
Gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, mual, perut kembung, dan sembelit, juga bisa diatasi dengan ketumbar, lo.
Nah, untuk mendapatkan manfaat bagi pencernaan manusia, kita perlu mengekstraksi biji ketumbar menjadi minyak.
Beberapa penelitan pun mengungkapkan bahwa minyak biji ketumbar memiliki sifat antiradang dan antibakteri.
Sifat tersebut diduga bisa mengurangi peradangan dan infeksi bakteri di saluran cerna.