SonoraBangka.id - Walaupun diketahui banyak manfaatnya, namun seringkali kita malas untuk berolahraga.
Ada banyak manfaat olahraga yang bisa kita rasakan, seperti mencegah penyakit, menjaga berat badan, tubuh jadi bugar, meningkatkan kualitas hidup, dan sebagainya.
Salah satu alasannya adalah karena banyaknya mitos olahraga yang kerap kita dengar.
Nah, biar enggak salah paham lagi, yuk simak 9 mitos olahraga berikut ini, seperti yang dilansir dair Science Alert.
Dengan mengetahui kebenaran dari mitos olahraga ini, semoga Sahabat NOVA bisa lebih rajin olahraga, ya!
1. Merasa sangat fit sehingga tidak butuh olahraga
Konsisten adalah kuncinya.
Manfaat dari berolahraga tidak akan bertahan lama jika kita tidak mempertahankan rutinitas olahraga.
Penurunan rutinitas olahraga dapat menyebabkan hilangnya manfaat yang kita dapatkan di awal, seperti kebugaran dan daya tahan.
2. Berjalan kaki sepanjang hari tidak memiliki manfaat yang sama dengan berolahraga
Berjalan dan bergerak sepanjang hari artinya kita memiliki aktivitas fisik tingkat tinggi.
Untuk mengoptimalkannya, lakukan setidaknya 150 menit setiap minggunya, jika memungkinkan.
3. Butuh 10 menit atau lebih untuk olahraga, selebihnya hanya buang-buang waktu saja
Dalam berolahraga tidak ada batasan minimal waktu.
Oleh karena itu, kita bisa terus berolahraga atau melakukan pekerjaan harian yang aktif, seperti membawa tas belanja yang berat, melakukan pekerjaan rumah, ataupun berkebun.
Atau mungkin Sahabat NOVA bisa mencoba olahraga ringan, seperti menaiki beberapa anak tangga, 2 sampai 2,5 menit saja per hari.
4. Harus menghindari olahraga saat menderita sakit kronis
Sebaliknya, melakukan olahraga malah akan menguntungkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan jantung.
Jadi, tetap jaga keaktifan misalnya, jika memungkinkan, targetkan 150 menit setiap minggu untuk melakukan aktivitas tubuh yang tidak terlalu berat.
Namun, jika Sahabat NOVA memiliki kebutuhan kesehatan yang kompleks, cari izin medis dari dokter sebelum Sahabat NOVA memulai olahraga.
Selain itu, coba untuk mendapatkan saran olahraga dari seorang ahli fisioterapi atau ahli olahraga lainnya.
5. Terlalu tua untuk berolahraga
Pernyatan ini juga tidak benar. Bukti menunjukan bahwa usia bukanlah masalah besar untuk berolahraga, hingga kita berusia 90 tahunan.
Kekuatan dan massa otot dapat terus ditingkatkan meski berada di usia lanjut.
Idealnya, jika berusia di atas 65 tahun, olahraga yang cocok adalah aerobik, latihan keseimbangan, dan penguatan otot.
6. Olahraga membuat tubuh kurus
Pernyataan ini belum tentu benar. Olahraga bisa saja membuat tubuh kita kurus asal diimbangi dengan makanan yang sehat.
Selain berolahraga, Sahabat NOVA harus tetap membatasi asupan kalori untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagi Sahabat NOVA yang ingin menurunkan berat badan sebesar 5% atau ingin mempertahankan berat badan saat ini, kita perlu melakukan lebih dari 300 menit aktivitas fisik intensitas sedang dalam seminggu.
7. Tidak cukup jika hanya berlari satu kali dalam seminggu
Yakinlah bahwa berapa kali kita berlari, bahkan sekali seminggu, dapat menghasilkan manfaat kesehatan yang penting.
Jika kita tidak punya banyak waktu untuk berolahraga, bahkan hanya berlari seminggu sekali selama 50 menit dengan kecepatan 9,65 km per jam, ternyata telah terbukti menurunkan risiko kematian dini.
8. Harus santai karena hamil
Meskipun kita sedang hamil, ternyata aktivitas fisik intensitas sedang masih aman dilakukan.
Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan yang berlebihan dan diabetes gestasional selama kehamilan.
9. Saya tidak enak badan, sehingga tidak perlu berolahraga
Jika kita demam, sangat tidak sehat atau mengalami rasa sakit atau kelelahan tingkat tinggi, jangan berolahraga.
Namun, dalam kebanyakan kasus lain, aktif secara fisik itu aman, tetapi dengarkan tubuh dan kurangi beban olahraga jika perlu.
Nah, sudah tahu ya mitos apa saja terkait dengan olahraga.
Artikel ni telah terbit di https://nova.grid.id/read/053374526/9-mitos-olahraga-yang-tidak-perlu-dipercaya-begini-faktanya?page=all