SONORABANGKA.ID - Balapan MotoGP resmi menerapkan format sprint race untuk musim mendatang atau MotoGP 2023, seperti yang sudah diterapkan pada ajang World Superbike (WSBK) dan Formula 1.
Hal ini dikonfirmasi oleh Dorna Sports dan diumumkan langsung oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
“Sudah menjadi tujuan kejuaraan untuk mencoba meningkatkan segalanya sebanyak yang kami bisa. Kami telah melihat olahraga lain, kemungkinan akan berbeda, tujuan menawarkan pertunjukan yang lebih baik,” ucap CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dikutip dari Crash, Sabtu (20/8/2022).
“Sudah didiskusikan dengan FIM, pabrikan dan tim. Para pembalap harus diinformasikan oleh tim. Kami akan mengadakan Sprint Race hari Sabtu, itu tidak akan dihitung untuk grid, dan sisanya bisa kami diskusikan,” lanjutnya.
Dilansir dari Crash, sprint race MotoGP akan digelar di setiap seri tahun 2023. Sesi ini akan dilakukan setiap Sabtu.
Jumlah lap sprint race cuma setengah dari total balapan utama yang digelar pada hari Minggu.
Adapun sistem poinnya berlaku setengah dari lomba. Pada lomba sang juara mendapat 25 poin, maka saat sprint race rider yang menang akan mendapat 12,5 poin. Akan tetapi, sesi ini tidak akan menggantikan sesi kualifikasi.
Tapi, diperkirakan satu sesi latihan dan pemanasan 20 menit pada akhir pekan akan dihapus.
Wacana sprint race ini pun mendapat tanggapan dari berbagai rider MotoGP. Seperti contoh Johann Zarco dan Jack Miller yang mendukung format sprint race di MotoGP 2023.
“Ini sangat menarik. Itu (sprint race) merupakan pertunjukan yang bagus dan akan menyenangkan bagi publik. Sangat menyenangkan untuk menonton di Superbike jadi mengapa tidak di MotoGP,” ucap Zarco.
Tak berbeda dengan Zarco, Miller juga mengaku sangat menyukai konsep sprint race di MotoGP.
“Sangat menyukai (ide sprint race). Ini kesempatan lain untuk mendapatkan bonus. Setengah poin membuat Anda ingin mengambil risiko lebih, saya kira Anda tidak perlu khawatir tentang ban, tentang bahan bakar atau semacamnya,” kata Miller.
Berbeda dengan dua rider Ducati, pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo, justru menolak wacana sprint race MotoGP. Menurutnya, sprint race MotoGP merupakan wacana yang buruk. Ia juga kecewa dengan Dorna Sports yang tidak mengajak pebalap untuk berdiskusi terlebih dahulu.
“Saya pikir itu bodoh. Saya pikir balapannya hari Minggu, mengapa kami melakukan sesuatu pada hari Sabtu?,” ucap Quartararo.
“Sejujurnya mereka tidak benar-benar bertanya kepada kami. Pada akhirnya saya pikir kami semua lebih memilih untuk membuat balapan yang bagus pada hari Minggu. Untuk memiliki sprint race serta balapan pada hari Minggu, saya pikir itu bodoh,” lanjutnya.
Sebagai informasi, sprint race sendiri bukan hal baru di dunia balap. Format balapan ini memang terinspirasi dari ajang Formula One (F1) GP.
Walau begitu, di F1 GP, sprint race cuma berlangsung dalam tiga seri balapan, berbeda dengan MotoGP yang akan menggelar sprint race di setiap grand prix musim depan (2023).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MotoGP Resmi Terapkan Sprint Race Mulai Tahun Depan", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/21/070956715/motogp-resmi-terapkan-sprint-race-mulai-tahun-depan?page=all#page2.