SONORABANGKA.ID - Sekda Pangkalpinang, Radmida Dawam menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Kota Pangkalpinang bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bangka Belitung dan stakeholder terkait seperti Polres Pangkalpinang, Badan Pusat Statistik dan Bulog. Bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kantor Walikota Pangkalpinang, Jumat (2/9/2022).
Sekda Pangkalpinang, Radmida Dawam menyampaikan berdasarkan data dari BPS Kota Pangkalpinang, Kota Pangkalpinang tercatat inflasi sebesar 1,01% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,22% (mtm). Inflasi Pangkalpinang ini didorong oleh kenaikan indeks harga komoditas angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan bahan makanan seperti bawang merah dan cabai merah.
"Untuk menekan inflasi ini, Pemkot Pangkalpinang bersinergi dengan Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), khususnya untuk menjaga keterjangkauan harga yang stabil bagi masyarakat," kata Radmida Dawam.
Ia menambahkan, GNPIP dalam rangka keterjangkauan harga didaerah, dengan sasaran outcome adalah mendukung keterjangkauan harga dan terjaganya ekspektasi masyarakat terhadap komoditas inflasi.
Adapun target kegiatan GNPIP yang berlangsung selama Agustus-Desember 2022, adalah :
1. Dapat disinergikan dengan program Pemda/Dinas setempat pada kegiatan bazar atau pasar murah.
2. Dapat bekerjasama dengan klaster BI.
3. Pemilihan target operasi pasar dapat direkomendasikan oleh BI/Pemda.
Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam meminta agar kebijakan yang diambil tidak membuat masyarakat panik. Ia berharap kebijakan nantinya dapat dikemas dengan baik, misalnya himbauan untuk mengajak masyarakat bijaksana dalam penggunaan energi dan pangan.
"Kalo memang pasar murah, yang akan kita pasarkan benar-benar menunjang pengendalian inflasi," pungkasnya.