Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.(Youtube/Maxresdefault)
Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.(Youtube/Maxresdefault) ( KOMPAS.COM)

Mitos atau Fakta, Mobil Manual Dianggap Lebih Irit BBM?

8 September 2022 18:00 WIB

SONORABANGKA.ID - Walau mulai tergeser transmisi matik, mobil manual belum punah dari pasar otomotif Tanah Air. Sampai saat ini beberapa pabrikan masih memproduksinya.

Mobil manual dianggap memiliki durabilitas dari segi ketahanan komponen yang lebih awet, bahkan dianggap konsumsi bahan bakarnya lebih irit dari matik.

Hal ini lantaran pengemudi yang lebih berperan mengatur perpindahan kecepatan. Kalau gaya berkendara teratur, maka kebutuhan bahan bakar bisa lebih ditekan.

Lalu apakah anggapan itu benar?

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, ukuran efisiensi bahan bakar mobil manual bisa berpatokan gaya mengemudi. 

"Bensin boros atau irit tergantung, faktornya ada banyak. Asal tekan pedal gas, terlalu sering injak rem, atau main rpm tinggi hasilnya konsumsi BBM terpengaruh," ucap Bambang dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2022).

Dari semua faktor tersebut, paling menentukan soal konsumsi bahan bakar yakni teknik perpindahan gigi. 

Membawa mobil manual suka oper gigi di rpm tinggi, maka torsi mesin cuma akan terbuang percuma. Pasalnya, teknik eco driving yang benar, pengemudi harus tau celah dan waktu bila hendak oper gigi. 

Tenaga dan torsi itu berbeda, kalau tidak paham maka upaya biar BBM irit bisa gagal. Umumnya, torsi mesin sudah bisa didapatkan pada putaran mesin menengah.

Bila tenaga, tidak ada batasan, yang wajib diperhatikan jangan sampai jarum rpm speedometer mentok dengan red line. 

"Teknik eco driving, sebelumnya harus tau mana power dan torsi ideal. Menyeimbangkan ritme keduanya butuh jam terbang. Pertama, cari tau patokan torsi yang tepat," ujar Bambang.

"Umumnya, mobil mesin bensin torsi bisa didapatkan pada rpm 2.500 - 3.000 rpm. Sedangkan mobil diesel di bawahnya, atau saat rpm 1.500 - 2.000 rpm," katanya.

Saat mengejar akselerasi di kecepatan tinggi, bukan lagi mengandalkan torsi. Tapi membutuhkan dorongan tenaga yang biasanya didapat pada rpm tinggi. 

Hal ini bisa diakali tanpa harus menekan pedal gas lebih dalam secara instan, tapi dengan menjaga kecepatan konstan. Konsekuensinya memang akan lebih membutuhkan waktu.

"Harus sering main gas dan oper gigi sampai rpm tinggi. Kalau putaran mesin tinggi terus pasti bahan bakarnya boros," ujar Bambang.

Dengan demikian, untuk menjaga bahan bakar mobil manual tetap irit pengemudi harus benar-benar memperhatikan dan memahami tenaga mesin dan torsi maksimum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Mobil Manual Lebih Irit BBM?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/08/143100115/mitos-atau-fakta-mobil-manual-lebih-irit-bbm-?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm