Diraihnya opini WTP dan penghargaan dari Kemenkeu, merupakan wujud dari komitmen dan tekad setiap jajaran di Pemerintah Kota Pangkalpinang. Baik kepala organisasi perangkat daerah (OPD) hingga para pegawainya, yang senantiasa menggunakan anggaran negara secara baik, transparan, dan akuntabel.
“Laporan keuangan ini memang ada di Sekretaris Daerah ketuanya, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda, red), Inspektorat memiliki peran penting,” terang Radmida.
Memang, lanjutnya, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang saat ini masih menunggu untuk dikerjakan supaya agar tetap memperoleh opini WTP. Mulai dari penataan aset hingga pelaksanaan dan penggunaan anggaran yang belum optimal.
Maka dari itu, pihaknya mulai mempersiapkan penataan laporan, aset, dan akuntansi untuk meraih WTP pada tahun 2022 ini. Dengan kerja keras sebagian aset sudah tertata dengan baik.
“Pelaksanaan administrasi semua pelaksanaan, penganggaran penggunaan keuangan kita sudah ikut aturan dan Alhamdulillah sudah baik. Sebelum tahun 2017 Pangkalpinang belum pernah mendapat WTP,” ucapnya.
Walaupun demikian, kata sSekda, ke depan, selain meraih opini WTP, akuntabilitas penyelenggaraan keuangan pemerintah daerah yang baik juga dapat terwujud.
Pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh perangkat daerah serta seluruh stakeholder, yang telah mendukung tercapainya WTP.
Karena dengan daerah yang mendapatkan WTP lima kali berturut-turut biasanya mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat. Yakni dana insentif daerah atau (DID) yang dapat mendukung anggaran untuk pembangunan di Pangkalpinang.
“Alhamdulillah Pak Wali Kota memang memiliki perhatian untuk hal ini. Ini adalah kerja dan kemenangan bersama. Kita terus optimis mendapat WTP lebih berkualitas, ini untuk meningkatkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah,” imbuh Radmida.
Ada Peningkatan Daerah Raih Opini WTP