SONORABANGKA.ID - Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra memimpin langsung pelaksanaan Operasi Zebra Menumbing 2022 yang dimulai pada Senin (3/10/2022) ini di Mapolda Bangka Belitung.
Pada gelar apel pasukan, kapolda mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakan operasi adalah untuk memprioritaskan kegiatan dikmas lantas, sehingga mampu menciptakan situasi kamseltibcarlantas, tertib dalam mewujudkan rasa simpatik masyarakat terhadap polri khususnya fungsi lantas.
Sementara itu, ia meminta kepada anggota lantas untuk menghindari tindakan pungli, dalam upaya mewujudkan pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dosen Sosiologi UBB, Putra Pratama Saputra, berharap saat sedang bertugas polantas lebih baik mengedepankan cara yang humanis dan profesional dalam menegakkan disiplin pengendara.
Pengendara yang melanggar bisa diberikan pemahaman tentang tata tertib dalam berlalu lintas, serta menerapkan safety riding.
"Bukan hanya soal denda yang harus dibayarkan oleh para pelanggar, namun lebih bertujuan agar masyarakat tidak melakukan kesalahan yang sama secara berulang-ulang. Khawatirnya akan menyebabkan kerugian bersama. Seperti bertambahnya pelanggaran lalu lintas serta mengarah kepada meningkatnya kejadian kecelakaan berlalu lintas," ujar Putra kepada Bangkapos.com, Senin (3/10/2022).
Di satu sisi, pihak polantas pelaksana operasi zebra diharapkan bisa menghindari tindakan pungli dalam upaya mewujudkan pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, seperti yang diarahkan Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Tentunya terus berupaya untuk dapat mengajak ataupun menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan yang berlaku," ucap Putra yang juga Pengamat Sosial ini.
Menurutnya, perilaku masyarakat saat berkendara saat ini ditandai dengan meningkatnya aktivitas pengendara dari berbagai usia.
Semakin tinggi mobilitas menuntut masyarakat berkendara lebih rutin untuk dilakukan.
"Dikarenakan berkendara merupakan alternatif untuk mempermudah rutinitas masyarakat. Agar pemanfaatan waktu lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu," tambah Putra.
Ia menyebutkan, kebanyakan kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor. Para penggunanya mulai dari anak sekolah hingga kalangan dewasa.
"Ini dijadikan sebagai penunjang aktivitas ke sekolah maupun bekerja. Berkenaan dengan hal tersebut, jangan sampai keselamatan dalam berlalu lintas malah diabaikan bahkan tidak dianggap penting,"katanya.
Dikatakannya, dengan belum matangnya edukasi terkait tertib berlalu lintas.
Sementara itu, kurangnya kesadaran dari dalam diri tentang pentingnya menaati peraturan lalu lintas yang berlaku, serta minimnya peranan orang tua dalam mengontrol dan mengawasi perilaku berkendara pada anak sekolah.
"Tanpa disadari hal semacam ini yang malah mengakibatkan banyaknya perilaku pelanggaran berlalu lintas. Seperti bermain handphone sambil berkendaara, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM ataupun STNK, dan lain sebagainya," imbuh Putra.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Operazi Zebra Menumbing Dimulai, Pengamat Sosial Sebut Polantas Harus Humanis dan Profesional, https://bangka.tribunnews.com/2022/10/03/operazi-zebra-menumbing-dimulai-pengamat-sosial-sebut-polantas-harus-humanis-dan-profesional?page=2.