SONORABANGKA.ID - Melakukan Mengemudi di musim hujan beda dengan biasanya. Selain kondisi kendaraan konsentrasi dan kesigapan pengemudi wajib diperhatikan, termasuk dalam hal pengoperasian fitur.
Lantaran saat hujan lebat jarak pandang pengemudi turun drastis, maka fitur keselamatan pada kendaraan harus dimaksimalkan.
Sayangnya, banyak pengendara mobil yang salah kaprah dengan menyalakan lampu hazard saat hujan lebat. Anggapannya untuk memberikan isyarat supaya kendaraan mudah terlihat.
Padahal, menyalakan lampu hazard ketika diguyur hujan lebat justru menjadi tindakan yang salah untuk dilakukan.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, lampu hazard sangat menyilaukan dan membuat pengendara lain bingung.
Fokus dan konsentrasi pengemudi di belakang bisa buyar ketika tersorot lampu yang berkedip secara terus-menerus.
"Saat hujan deras, fokus dan konsentrasi pengemudi mengawasi lingkungan sekitar bisa turun ketika kendaraan di depan menyalakan lampu hazard," kata Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
Selain itu, lanjut Jusri, manuver kendaraan yang menyalakan lampu hazard juga tak bisa terbaca pengemudi di belakang.
Hal ini menimbulkan risiko karena pengguna jalan lain justru kaget ketika kendaraan berpindah jalur atau berbelok.
"Percuma menyalakan lampu sein, yang ada malah membuat pengendara lain bingung membaca manuver yang akan dilakukan," ujarnya.