Twitter tak lagi menjadi perusahaan publik yang harus melaporkan kegiatan perusahaannya secara publik lagi.
Padahal, Twitter kini menjadi platform utama bagia semua orang, termasuk politisi AS untuk menyampaikan pendapat politik mereka secara publik.
Twitter juga menjadi wadah bagi banyak kantor pemerintah federal, negara bagian dan lokal untuk menyampaikan informasi tentang segala hal mulai dari bencana iklim hingga orang hilang.
Twitter pun menjadi platform andalan bagi jurnalis dan aktivis di seluruh dunia untuk berbagi cerita mereka.
Hadirnya sosok "pemerintahan asing" di Twitter yang kini menjadi perusahaan privat milik Elon Musk dikhawatirkan. Setidaknya begitulah yang diungkapkan oleh Senator Chris Murphy yang memimpin subkomite Hubungan Luar Negeri.
Murphy telah mengirim surat kepada Komite Investasi Asing di Amerika Serikat dengan maksud meminta komite untuk melakukan tinjauan pembiayaan di balik kesepakatan akuisisi Twitter oleh Elon Musk.
Bunyi surat Murphy, "mengesampingkan penyimpanan besar data yang dikumpulkan Twitter tentang warga Amerika, setiap potensi kepemilikan asing Twitter akan mengakibatkan peningkatan sensor, informasi yang salah, atau kekerasan politik adalah masalah keamanan nasional yang serius. Arab Saudi adalah salah satu negara paling represif di dunia, dengan sedikit atau tanpa toleransi untuk kebebasan berekspresi".
Hubungan Elon Musk dengan negara Ukraina dan China juga tak luput menjadi perdebatan.
Dengan Ukraina, Elon Musk pernah tampil menjadi "pahlawan internet" karena menyumbangkan sebagian dari terminal internet Starlink ke Ukraina. Internet Starlink disebut membuat menjaga militer Ukraina itu tetap online selama invasi Rusia.
Dengan China, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla dilaporkan diberikan pinjaman oleh Pemerintah China untuk membantunya membangun pabrik Giga 3 di Shanghai, sebagaimana dihimpun dari CNBC, Senin (14/11/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joe Biden: Elon Musk Patut Diawasi", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/11/14/07000097/joe-biden--elon-musk-patut-diawasi?page=all#page2.