SonoraBangka.id - Dalam menjalin suatu hubungan, setiap pasangan tentu ingin memiliki hubungan yang harmonis dan membahagiakan.
Salah satu caranya adalah dengan memahami love language atau bahasa cinta pasangan.
Seperti diketahui ada lima love language, yaitu words of affirmation, acts of service, quality time, receiving gifts, dan physical touch.
Sebenarnya, jika kita dan pasangan memiliki love language yang sama, hubungan bisa berlangsung dengan lebih mudah.
Pasalnya, kita jadi lebih mudah memahami apa yang diinginkan pasangan.
Namun, bagaimana jika love language kita dan pasangan berbeda?
Menurut pakar hubungan Thalia Ouimet, perbedaan ini sebenarnya dapat menciptakan konflik dalam hubungan.
Tetapi ini bisa diatasi jika kita dan pasangan berusaha untuk saling memahami.
Bahkan jika pasangan bisa saling memahami, perbedaan love language tersebut justru dapat membuat hubungan semakin dinamis karena saling melengkapi satu sama lain.
Mau tahu pasangan love language apa yang bisa saling melengkapi dan membuat hubungan makin harmonis? Dilansir dari Bustle, berikut ini pembahasannya.
1. Words Of Affirmation dan Quality Time
Pasangan yang memiliki bahasa cinta word of affirmation dan quality time bisa saling melengkapi.
Ketika kita menghabiskan waktu dengan pasangan, ada kesempatan untuk melakukan percakapan mendalam.
Ini adalah waktu yang ideal bagi setiap pasangan untuk bertukar kata-kata afirmasi sehingga kedua jenis love language bisa terpenuhi.
Menurut Ouimet, pasangan ini cocok karena keduanya akan merasa aman dan dihargai atas upaya yang mereka lakukan.
Selain itu, Ouimet juga menyarankan pasangan dengan love language ini untuk melakukan percakapan terbuka tentang bagaimana mereka menerima cinta secara berbeda, dan berusaha untuk mencintai pasangan seperti mereka ingin dicintai.
2. Acts Of Service dan Receiving Gifts
Hubungan pasangan dengan dua love language ini bisa berjalan harmonis dan langgeng.
Pasalnya, keduanya akan merasa dihargai karena bisa saling memberi hadiah dan saling membantu.
Melakukan sesuatu juga dapat melibatkan pemberian hadiah.
Misalnya membelikan pasangan sesuatu yang fungsional juga dapat dilihat sebagai tindakan pelayanan. Sehingga kedua bahasa cinta ini bisa berjalan beriringan.
Menemukan cara kreatif untuk menghormati masing-masing love languages ini dapat menciptakan ikatan dan rasa penghargaan yang lebih kuat antara kita dan pasangan.
3. Physical Touch dan Quality Time
Menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan sering kali dapat mengarah pada sentuhan fisik atau keintiman fisik.
Dengan begitu, kebutuhan cinta kita dan pasangan pun akan saling terpenuhi.
“Kamu menghabiskan waktu bersama pasangan menonton film sambil meringkuk di sofa. Satu pihak mendapatkan quality time dan yang lain akan mendapatkan physical touch seperti berpelukan,” kata Ouimet.
Nah, itulah tiga pasang love language yang cocok jika bersama karena bisa saling melengkapi.
Jadi, jika kita dan pasangan juga terlibat secara seksual, menghabiskan waktu berpelukan dan melakukan percakapan sebelum atau sesudah berhubungan seks bisa menjadi cara yang bagus untuk mengekspresikan kedua bahasa cinta ini.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053564372/3-pasang-love-language-yang-saling-melengkapi-hubungan-makin-harmonis?page=all