Dilansir dari CNBC, perusahaan sempat menunjukkan performa yang kurang baik pada akhir Oktober lalu sehingga berdampak pada pendapatan di kuartal IV-2022. Nilai saham Meta pun anjlok nyaris 20 persen.
Bila performa saham perusahaan dilihat secara tahunan, saham Meta sudah merosot lebih dari 71 persen sepanjang tahun 2022 ini.
Ringkasnya, kondisi perusahaan Meta saat ini dapat dikatakan sedang tidak baik-baik saja. Merujuk pada pernyataan di atas, Meta baru-baru ini melakuka pemecatan massal sebanyak 11.000 karyawan.
Alasan dari pemecatan tersebut dikarenakan Zuckerberg salah menyusun strategi dan menganalisis kondisi perusahaan. Hingga akhirnya laba perusahaan pun terjun bebas.
“Banyak orang menduga ini (peralihan ke sarana online) akan menjadi akselerasi permanen yang akan terus berlanjut, bahkan setelah pandemi berakhir,” pungkas Zuckerberg, sebagaimana dikutip dari blog resmi Meta, Kamis (24/11/2022).
Oleh karena itu, perusaaan berupaya untuk mengetatkan pengunaan modal agar dapat lebih efisien dalam mengalihkan dana tersebut ke sektor prioritas, seperti iklan dan platform bisnis Metam metaverse, serta kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saham Meta Malah Naik Setelah Mark Zuckerberg Dikabarkan Akan Mundur", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/11/24/19161147/saham-meta-malah-naik-setelah-mark-zuckerberg-dikabarkan-akan-mundur?page=all#page2.