Kebutuhan atau keinginan seseorang agar dapat di-posting pasangannya di media sosial bisa jadi memang di zaman sekarang ini bagian dari tuntutan sosial, lho.
Ya, seiring berkembangnya teknologi, kalau zaman dulu Anda yang sudah berpasangan mungkin akan ditanya saat pergi ke social gathering seperti reuni, pernikahan, acara keluarga dan sebagainya, “Mana pasangannya, kok, enggak ikut?”
Nah, di era digital ini, disadari atau tidak orang juga akan bertanya-tanya bagi Anda yang sudah memiliki pasangan tapi enggak pernah mengunggahnya di media sosial.
Atau lebih jauh, enggak jarang juga mungkin orang lain yang tidak tahu berpikir bahwa orang tersebut masih lajang.
“Jadi, ada sisi tuntutan sosial meskipun kembali lagi penting enggak penting sejauh mana Anda mau membagikannya, sejauh mana mau terbuka, itu sangat tergantung dengan kepribadian masing-masing individu,” kelas Stephani.
Bukan Berarti Buruk
Sebut saja Yunus, suami dari Ayu, enggak pernah mengunggah potret kebersamaan dengan sang istri.
Tapi, ia cukup rajin posting foto bersama teman-temannya. Lantas, apakah bisa dikatakan Yunus ini tidak sayang istri? Tentu tidak begitu.
Pertama, harus dipahami bahwa setiap orang itu berbeda-beda. Dengan pemahaman ini maka akan lebih mudah bagi kita menoleransi hal-hal yang mungkin tidak sama dengan harapan yang diinginkan. Seperti halnya saat pasangan enggan mem-posting diri Anda.
Bisa jadi jika pasangan Anda seperti Yunus, dia memang miliki kepribadian yang introvert. Layaknya bawang yang punya banyak lapisan, setiap individu juga memiliki banyak lapisan. Nah, ada bagian yang bisa ia buka, ada yang tidak.