Sedangkan produk ekspor Indonesia yang hanya unggul di China termasuk di dalamnya briket, lignit, gambut dan biji aluminium, semen, gas alam dan produk kertas.
Meski demikian, lanjutnya, China masih akan menjadi mitra dagang utama Indonesia, walaupun mereka sedang mengalami pemerlambatan ekonomi.
Perlambatan ekonomi China hanya akan berlangsung dalam jangka pendek. Setelah Pemerintah China melonggarkan kebijakan Covid-19, maka perekonomiannya akan kembali pulih.
Penyebab selanjutnya adalah perdagangan Indonesia dan China akan semakin intens dengan adanya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Blok perdagangan ini memungkinkan negara anggotanya, termasuk Indonesia dan China, untuk melakukan perdagangan barang, jasa, dan investasi dengan tarif yang rendah dan prosedur perdagangan yang sederhana.
"Diversifikasi merupakan langkah yang baik untuk meminimalkan dampak kondisi ekonomi negara lain terhadap Indonesia," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "India Dinilai Berpeluang Salip China Jadi Mitra Dagang Utama Indonesia", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/12/11/140300526/india-dinilai-berpeluang-salip-china-jadi-mitra-dagang-utama-indonesia?page=all#page2.