ILUSTRASI. Petugas melakukan fogging di beberapa titik rawan yang ada di Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal, Kamis (23/7/2020). Selama Januari-Juli 2022, kasus DBD di Banyumas mencapai 241 kasus dengan 9 kasus kematian.
ILUSTRASI. Petugas melakukan fogging di beberapa titik rawan yang ada di Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal, Kamis (23/7/2020). Selama Januari-Juli 2022, kasus DBD di Banyumas mencapai 241 kasus dengan 9 kasus kematian. ( TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM )

Yuk Ikuti 4 Langkah Pencegahan Penyakit DBD di Musim Pancaroba Ini

30 Desember 2022 08:54 WIB

SonoraBangka.id - Peralihan musim seperti musim pancaroba ini merupakan pergantian dari musim penghuan ke musim kemarau, atau sebaliknya.

Menjaga kesehatan penting untuk dilakukan, terlebih di saat cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini.

Hal ini juga ditandai dengan cuaca yang tidak stabil dan cenderung ekstrem.

Kondisi itu membuat kelembapan suhu udara sangat tinggi, sehingga menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBD merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus Dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk yang memiliki kebiasaan berbeda di bandingkan nyamuk lainnya ini lebih aktif pada pagi hingga sore hari dan bersarang di pohon, tanaman, dan air bersih.

Dengan penyakit yang ditimbulkan oleh pergantian musim itu, masyarakat diminta mewaspadai penyakit demam berdarah. Pasalnya, DBD sangat berbahaya bagi manusia apabila tidak segera dilakukan perawatan. 

Karena itu, sebelum terkena penyakit DBD, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan 3M Plus, selain mencegah DBD 3M Plus juga dapat mencegah pengembangbiakan nyamuk.

Seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN dari Duitpintar.com, ini dia tips langkah yang harus dilakukan untuk mencegah DBD di musim pancaroba.

1. Menerapkan Program 3M

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menerapkan program 3M, yaitu menguras, menutup, serta mendaur ulang.

Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. 

Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang. 

Maka dari itu, menguras, menutup dan mendaur ulang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air setidaknya dua kali seminggu menjadi langkah pencegahan demam berdarah di rumah. 

Dengan begitu, kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk Aedes Aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah. 

2. Menjaga Daya Tahan Tubuh 

Langkah terpenting lainnya yang perlu dilakukan sebagai pencegahan DBD adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, risiko kamu terkena penyakit pun dapat dikurangi. 

Kamu dapat melindungi daya tahan tubuh dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat.

Mencegah demam berdarah dengan cara banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi harianmu.

Aturlah menu makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta daging. Berolahraga juga cara terbaik menjaga kesehatan tubuh guna mencegah demam berdarah. 

3. Pasang Kasa dan Kelambu Nyamuk

Memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela di rumah juga bisa menjadi langkah pencegahan lainnya agar nyamuk DBD tidak masuk ke dalam rumah.

Pencegahan demam berdarah juga perlu dilakukan dengan memasang kelambu di kamar tidur.

4. Lakukan Vaksin DBD 

Memperoleh vaksin dengue setelah berkonsultasi dengan dokter di klinik atau rumah sakit terdekat menjadi langkah lainnya yang bisa dilakukan.

Vaksin dengue yang sudah disetujui oleh BPOM RI diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak antar pemberian dosis per 6 bulan. 

Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan vaksin dengue sebagai cara pencegahan demam berdarah sudah dapat diberikan pada orang-orang yang berusia 9-45 tahun.

Itulah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD di musim pancaroba. Semoga bermanfaat!

Nah berdasarkan penelitian, vaksin dengue akan paling manjur jika mulai diberikan pada anak berusia 9-16 tahun. 

Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533600017/musim-pancaroba-rentan-sebabkan-penyakit-dbd-ini-4-langkah-pencegahannya?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm