Festival Kembang Api Noryo Tamana
Festival Kembang Api Noryo Tamana ( )

Jadi Penanda Perayaan di Seluruh Dunia, Mau Tahu Sejarah Kembang Api?

31 Desember 2022 13:36 WIB

Setelah itu, kembang api berevolusi. Tabung kertas menggantikan bambu dan alih-alih membuang tabung ke dalam api, orang menambahkan kertas tisu yang digunakan untuk menyalakan kembang api.

Pada abad ke-10 orang China juga telah mengetahui bahwa mereka dapat membuat bom dengan bubuk mesiu, jadi mereka menempelkan kembang api itu ke panah yang ditembakkan ke musuh.

Dalam 200 tahun berikutnya, kembang api dikembangkan menjadi roket yang bisa ditembakkan ke musuh tanpa bantuan anak panah.

Teknologi ini masih digunakan sampai sekarang dalam pertunjukan atau pesta kembang api.

Lihat Foto Kembang api dipancarkan ke langit-langit Marina Bay, Singapura pada perayaan hitung mundur menyambut Tahun Baru 2020.

Perayaan ini adalah yang terakhir sebelum pandemi Covid-19 mengguncang dunia.(URBAN REDEVELOPMENT AUTHORITY)

Sejarah penyebaran kembang api ke seluruh dunia

Jauh sebelum akhirnya kembang api sering menjadi penyemarak Tahun Baru di malam pergantian tahun, pada tahun 1295, Marco Polo membawa kembang api dari Asia ke Eropa yang digunakan selama perayaan dan juga menghibur orang banyak.

Di Inggris, para penguasa menggunakan pertunjukan kembang api untuk menghibur pengikutnya.

Namun, sejarah pertunjukan kembang api kerajaan pertama diperkirakan terjadi pada hari pernikahan Henry VII pada tahun 1486.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm