Awalnya, kulit merah hanya digunakan oleh para pendatang Eropa untuk menjuluki Suku Indian Beothuk, yang ada di Newfoundland, Kanada.
Sebab, tempat itu menjadi pertama kalinya bangsa Eropa menginjakkan kaki di Amerika dan bertemu dengan Suku Indian Beothuk.
Bangsa Eropa saat itu melihat anggota suku tersebut melumuri tubuhnya dengan oker, pewarna merah alami yang terbuat dari tanah liat berpigmen hematit.
Tanah ini punya warna merah, karena mengandung logam besi yang cukup tinggi. Pada masa itu, Suku Indian Beothuk melakukan kebiasaan ini setiap musim semi.
Tidak hanya tubuhnya saja yang dilumuri tanah oker, tetapi juga rumah, senjata, alat musik dan peralatan rumah tangganya.
Karena alasan itulah, bangsa Eropa secara umum menjuluki wilayah Amerika sebagai benua merah dan terus digunakan hingga sekarang.
Sejarah Tentang Suku Indian
Suku Indian adalah suku asli Amerika (Native American) yang sekarang sudha hampir punah dan hanya ada di beberapa wilayah saja.
Dulunya, hampir semua Benua Amerika dihuni oleh Suku Indian, hingga menyebabkan bangsa Eropa punya julukan benua merah pada Amerika.
Menurut para ahli, Suku Indian berasal dari Ras Mongoloid yang bermigrasi ke Amerika.