Bagikan :
SonoraBangka.id - Sudah tahu, kenapa Benua Amerika sering disebut sebagai benua merah? Setiap benua di bumi punya julukannya berdasarkan warna, lo.
Benua Asia dijuluki benua kuning, Benua Eropa dijuluki benua biru, Afrika dijuluki benua hitam, dan Benua Australia dijuluki benua hijau.
Benua Amerika terbentang dari ujung utara hingga selatan bumi, serta dihimpit oleh Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Nama Amerika diambil dari seorang pelaut Italia yang menjelajahi Benua Amerika pada 1501-1502, yaitu Amerigo Vespucci.
Meskipun menurut catatan sejarah, Christoper Colombus lebih dulu menginjakkan kakinya di Amerika daripada Vespucci, Vespucci lebih banyak mengulas Benua Amerika melalui tulisannya.
Kemudian, seiring perkembangannya, Benua Amerika punya beberapa julukan, salah satunya adalah benua merah.
Lalu, apa alasannya Benua Amerika punya julukan benua merah, ya? Yuk, cari tahu dengan menyimak informasi berikut.
Alasan Benua Amerika Punya Julukan Benua Merah
Ternyata, alasan Benua Amerika mendapatkan julukan benua merah disebabkan adanya suku asli yang mendiami wilayah tersebut, yaitu Suku Indian.
Ciri khas dari Suku Indian adalah suka melumuri tubuhnya dengan zat pewarna alami berwarna merah, sehingga kulitnya terlihat merah.
Awalnya, kulit merah hanya digunakan oleh para pendatang Eropa untuk menjuluki Suku Indian Beothuk, yang ada di Newfoundland, Kanada.
Sebab, tempat itu menjadi pertama kalinya bangsa Eropa menginjakkan kaki di Amerika dan bertemu dengan Suku Indian Beothuk.
Bangsa Eropa saat itu melihat anggota suku tersebut melumuri tubuhnya dengan oker, pewarna merah alami yang terbuat dari tanah liat berpigmen hematit.
Tanah ini punya warna merah, karena mengandung logam besi yang cukup tinggi. Pada masa itu, Suku Indian Beothuk melakukan kebiasaan ini setiap musim semi.
Tidak hanya tubuhnya saja yang dilumuri tanah oker, tetapi juga rumah, senjata, alat musik dan peralatan rumah tangganya.
Karena alasan itulah, bangsa Eropa secara umum menjuluki wilayah Amerika sebagai benua merah dan terus digunakan hingga sekarang.
Sejarah Tentang Suku Indian
Suku Indian adalah suku asli Amerika (Native American) yang sekarang sudha hampir punah dan hanya ada di beberapa wilayah saja.
Dulunya, hampir semua Benua Amerika dihuni oleh Suku Indian, hingga menyebabkan bangsa Eropa punya julukan benua merah pada Amerika.
Menurut para ahli, Suku Indian berasal dari Ras Mongoloid yang bermigrasi ke Amerika.
Penyebarannya diperkirakan berlangsung sejak 20.00 hingga 25.000 tahun yang lalu. Suku Indian pun dibagi menjadi beberapa suku lagi, berdasarkan kebiasaan dan ciri khas lainnya.
Inilah beberapa daftar suku indian yang diketahui, yaitu:
- Suku Apache
- Suku Cherokee
- Suku Navajo
- Suku Choctaw
- Suku Sioux
- Suku Chippewa
- Suku Blackfeet
- Suku Iroquois
- Suku Pueblo
- Suku Cayuga
- Suku Oneida
- Suku Erie
- Suku Onondaga
- Suku Seneca
- Suku Tuscarora
Selain Suku Indian, di Amerika juga ada suku asli lainnya yang kebanyakan ada di daerah utara atau Alaska, yaitu Suku Eskimo, Tlingit-Haida, Alaska Athabascan, dan Aleut.
Tentunya, mereka punya kebiasaan dan ciri khas yang berbeda, dengan rumah berbentuk kubah dari balok es atau kayu.
Sama seperti Suku Indian, suku di wilayah Alaska tersebut populasinya juga tinggal sedikit, karena wabah penyakit akibat kedatangan bangsa lain.
Nah, itulah alasannya kenapa Benua Amerika sering disebut sebagai benua merah.
Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083583220/mengapa-amerika-disebut-sebagai-benua-merah-ini-alasannya?page=all
