Bagikan :
Padahal, Anda tidak harus selalu memakai pakaian tradisional Tionghoa. Sekarang ini, pakaian santai seperti kemeja dan gaus sudah cukup untuk bagus dan sopan untuk merayakan imlek.
Sejatinya, perayaan besar memakai pakaian khas, terutama merayakan tahun baru imlek. Terdapat berbagai jenis pakaian yang sering muncul dalam acara tersebut. Sebagian besar sudah pernah Anda lihat melalui film Ip Man.
Pakaian-pakaian tersebut merupakan pakaian tradisional untuk merayakan tahun Kelinci Air in. Apa saja jenis pakaian tradisional untuk imlek?
Qipao muncul sejak zaman Dinasti Qing. Qipao tradisional memiliki potongan lurus dan longgar dengan desain rumit yang disulam ke dalam kain. Lalu, mulai ada perkembangan desain setelah masuk penjajah ke tanah Tionghoa.
Pada pertengahan 1800-an hingga sekarang, perubahan Qipao hanya berputar pada panjang dan pendek, serta ketat maupun longgar.
Qipao saat ini biasanya lebih ketat. Dengan bukaan mulai setinggi paha. Semenatra gaya modern tetap mempertahankan kerah lurus dan kancing kodok kaku.
Cheongsam biasanya digunakan oleh orang Barat untuk sebutan Qipao wanita, sementara pria bernama Chang San.
Secara harfiah, Cheongsam memiliki arti baju panjang longgar. Potongan kain kerah samping melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Panjang Cheongsam mewakili status seseorang. Pakaian yang lebih panjang tidak digunakan untuk pekerja fisik. Semenatra, di era republik adalah pakaian untuk orang terpelajar.
Tang merujuk pakaian dari Dinasti Tang. Namun, setelah Tang adalah gabungan jaket berkuda pria dan pakaian Barat. Pakaian ini mirip yang dikenakan dalam film laga seperti Ip Man.
Pakaian biasanya memakai bahan brokat. Sebagian besar, Tang sudah mengalami modifikasi dan penyesuaian. Simbol keberuntungan tersulam ke dalam kemeja.
