Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan konsumsi masyarakat kelas atas bantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan konsumsi masyarakat kelas atas bantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. ( Dok. BPS)

Tingkat Kemiskinan Indonesia Naik di September 2022, Jadi 26,36 Juta Orang

17 Januari 2023 08:08 WIB

SonoraBangka.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2022 sebesar 9,57 persen. Angka itu setara dengan jumlah penduduk miskin 26,36 juta orang.

Posisi itu naik 0,03 persen atau 200.000 orang dari posisi Maret 2022 yang sebanyak 26,16 juta orang miskin. Namun turun 0,14 persen atau 140.000 orang dari posisi September 2021 yang sebanyak 26,50 juta orang miskin.

“Pada September 2022 persentase penduduk miskin sebesar 9,5 persen, mengalami kenaikan tipis 0,03 persen poin dibanding Maret 2022 dan mengalami penurunan sebesar 0,14 persen pon dibandingkan September 2021,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023).

Ia mengatakan, tingkat kemiskinan Indonesia di September 2022 tersebut belum pulih seperti masa sebelum pandemi Covid-19. Pada September 2019, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 9,22 persen.

Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan Indonesia di September 2022, adalah angkatan kerja yang belum sepenuhnya mampu terserap di pasar kerja akibat pandemi yang melanda Indonesia sejak dua tahun terakhir.

Meski demikian, Margo menyebut, pada dasarnya tingkat kemiskinan sudah mulai mengalami penurunan sejak mengalami peningkatan akibat pandemi. Saat itu, tingkat kemiskinan naik menjadi dobel digit di September 2020 menjadi 10,19 persen.

Posisi itu mulai menurun di Maret 2021 ke tingkat 10,14 persen, yang kemudian diikuti penurunan ke tingkat 9,71 persen pada September 2021 dan 9,54 persen pada Maret 2022. Tetapi sedikit meningkat di September 2022 dengan posisi 9,57 persen.

"Mulai Maret 2021 tingkat kemiskinan mengalami penurunan seiring dengan pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.

Secara spasial, tingkat kemiskinan di perkotaan mencapai 7,53 persen pada September 2022, naik dari posisi Maret 2022 yang sebesar 7,50 persen. Namun turun dibandingkan September 2021 yang sebesar 7,60 persen.

Sedangkan tingkat kemiskinan di perdesaan pada September 2022 sebesar 12,36 persen, naik dari posisi Maret 2022 yang sebesar 12,29 persen. Namun turun dari posisi September 2021 yang sebesar 12,53 persen.

Menurut jumlahnya, penduduk miskin di perkotaan ada 11,98 juta orang di September 2022, naik 160.000 orang dari Maret 2022 yang sebanyak 11,82 juta orang. Begitu pula dibandingkan September 2021, bertambah 120.000 orang miskin, meski secara persantese menurun.

Sementara di perdesaan, jumlah penduduk miskinnya sebanyak 14,38 juta orang pada September 2022, naik 40.000 orang dari posisi Maret 2022 yang sebanyak 14,34 juta. Namun turun 260.000 orang dari September 2021 yang sebanyak 14,64 juta orang miskin.

"Tingkat kemiskinan di perdesaan memang lebih tinggi dari tingkat kemiskinaan di perkotaan, masih struktular yang sama," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tingkat Kemiskinan Indonesia Naik di September 2022, Jadi 26,36 Juta Orang", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/01/17/070800226/tingkat-kemiskinan-indonesia-naik-di-september-2022-jadi-26-36-juta-orang.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm