Apabila memiliki warna yang terlalu terang, kita bisa curiga bahwa jajanan tersebut mengandung Rhodamin B atau zat pewarna yang biasanya digunakan untuk kertas dan tekstil.
"Kalau dilihat warna-warnanya menggiurkan, cemerlang sekali. Itu hati-hati ya," ujar Muzal, Selasa (17/01) secara virtual.
"Biasanya yang aman tidak terlalu cerah. Kalau warnanya cemerlang kemungkinan hati-hati kita harus waspada, kemungkinan mengandung zat pewarna," sambungnya.
2. Ada pengawet?
Tips kedua, coba perhatikan apakah jajanan tersebut bisa awet lama atau tidak.
Karena jajanan yang memiliki tingkat keawetan yang tinggi mungkin saja mengandung pengawet.
"Kalo makanannya bertahan lama itu dikhawatirkan mengandung pengawet tertentu," jelas Muzal.
3. Perhatikan rasa dan aroma
Kemudian, jangan lupa untuk memperhatikan rasa dan aroma dari jajanan yang hendak dibeli.
Apabila kita menemukan ada rasa, aroma, atau gas yang tidak wajar, maka hal itu juga perlu diwaspadai.
"Makanan yang memiliki rasa dan bau yang tidak sewajarnya itu juga hati-hati."
"Ada makanan yang mengeluarkap gas-gas uap-uap tertentu yang mencurigakan, harus hati-hari, coba dicium, ada bau-bau tertentu, mengeluarkan gas, warnanya juga aneh," papar Muzal.
Nah, itulah beberapa ciri jajanan anak tidak sehat yang perlu diwaspadai.
Mulai sekarang, hati-hati ya dan jangan sampai jajanan yang dibeli malah membahayakan kesehatan anak kita ya.
Artikel ini telah tyerbit di https://nova.grid.id/read/053658893/3-ciri-jajanan-anak-tidak-sehat-menurut-dokter-orangtua-perlu-tahu?page=all