Ilustrasi obesitas pada anak
Ilustrasi obesitas pada anak ( Shutterstock/Africa Studio)

Terapkan 3 Hal Ini Setiap Hari Untuk Diet Sehat Khusus Anak Obesitas

27 Januari 2023 13:41 WIB

SonoraBangka.id - Kelebihan berat badan atau obesitas adalah meningkatnya lemak tubuh yang menyebabkan disfungsi jaringan adiposa, maupun merusak sistem metabolisme tubuh.

Obesitas pada anak merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi anak-anak.

Anak-anak menjadi kelebihan berat badan ketika energi yang mereka masukkan ke dalam tubuh (melalui makanan dan minuman) lebih besar daripada energi yang mereka keluarkan (melalui aktivitas fisik dan olahraga).

Pola makan yang tinggi energi dan lemak, dikombinasikan dengan rendahnya aktivitas fisik dan olahraga, akan menyebabkan seseorang menjadi kelebihan berat badan.

Penyebab obesitas pada anak dipengaruhi beragam faktor, seperti riwayat keluarga dan gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, tidak cukup aktivitas fisik, hingga masalah psikologis seperti stres dan depresi yang membuat anak "lari" ke makanan.

Jika sudah seperti itu, anak dengan obesitas berpotensi terkena penyakit serius.

Ya, anak yang terus mengalami kelebihan berat badan hingga dewasa berisiko lebih besar mengalami kondisi kesehatan kronis, seperti:

1. Diabetes tipe 2

2. Tekanan darah tinggi

3. Gangguan tidur

4. Masalah pernapasan

5. Masalah persendian

6. Penyakit jantung

7. Stroke

8. Kanker

Sehingga, perlu penanganan khusus untuk merawat anak dengan obesitas, salah satunya adalah menerapkan diet sehat.

Diet sehat untuk anak obesitas sebenarnya adalah mengganti kebiasaan yang buruk dengan kebiasaan baru yang menyehatkan.

Seperti yang dilansir dari beragam sumber, berukut diet sehat untuk anak obesitas.

1. Mengembangkan kebiasaan makan yang sehat

Dilansir dari healthline.com, diet sehat untuk anak obesitas tentu mengubah kebiasan makan yang buruk mereka.

Kita bisa memberikan banyak sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, kacang-kacangan, produk daging tanpa lemak, dan perbanyak minum air putih.

Kita juga harus membatasi anak meminum minuman yang manis dan membatasi asupan gula dan lemak jenuh.

Selain itu, perhatikan juga asupan kalori yang masuk ke tubuh.

Meski ditujukan untuk anak, sebaiknya kebiasaan makan sehat ini dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.

Hal ini dikarenakan anak-anak akan mengamati orang tuanya sehingga komitmen untuk makan sehat dan memiliki hidup lebih sehat akan tercipta.

2. Membantu anak agar tetap aktif

Gaya hidup aktif penting bagi seluruh keluarga, tanpa memandang usia atau berat badan mereka.

Aktivitas fisik membantu membangun keterampilan, membuat tubuh merasa lebih baik, dan membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit akibat gaya hidup.

Khusus untuk anak-anak, selain menyenangkan, aktivitas fisik secara rutin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

a. Memperkuat tulang.

b. Menurunkan tekanan darah.

c. Mengurangi stres dan kecemasan.

d. Meningkatkan kepercayaan diri.

e. Membantu manajemen berat badan.

Aktivitas fisik bisa dilakukan dengan mudah, yakni dengan lebih banyak berjalan kaki dan lakukan olahraga yang disukai.

Anak usia 3 hingga 5 tahun harus aktif sepanjang hari. Sementara, anak-anak dan remaja dari usia 6 hingga 17 tahun harus aktif secara fisik setidaknya 60 menit setiap hari.

3. Mengurangi waktu duduk dan pastikan tidur yang cukup

Terlalu banyak menonton televisi terkait erat dengan kelebihan berat badan pada anak-anak. Ketika anak-anak menonton TV, mereka tidak aktif.

Mereka juga lebih cenderung melihat iklan makanan yang mendorong rasa lapar mereka dan akhirnya berakhir untuk makan.

Batasi aktivitas menetap seperti menonton TV, menonton video, bermain game layar pribadi, dan menggunakan komputer.

Kegiatan ini sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk anak-anak lima tahun ke atas dan, tidak lebih dari satu jam per hari untuk anak-anak berusia dua sampai lima tahun.

Selain itu, pastikan tidur yang cukup karena anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa.

Dilansir dari CDC, berikut jam tidur yang direkomendasikan sesuai dengan usia.

a. Bayi usia 4 - 12 bulan: 12-16 jam per 24 jam (termasuk tidur siang).

b. Balita usia 1-2 tahun: 11-14 jam per 24 jam (termasuk tidur siang).

c. Anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam per 24 jam (termasuk tidur siang).

d. Anak usia 6-12 tahun: 9-12 jam per 24 jam.

e. Remaja usia 13-18 tahun: 8-10 jam per 24 jam.

f. Dewasa usia 18-60 tahun: 7 jam atau lebih per malam.

ya, semoga ini bisa membantu ya!

Artikel ii telah terbit di https://nova.grid.id/read/053669471/diet-sehat-untuk-anak-obesitas-cukup-terapkan-3-hal-ini-setiap-hari?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm