SonoraBangka.id - Apakah kamu pernah berpikir mengapa transfer antar bank harus dikenakan sejumlah biaya?
Atau, mungkinkah kamu transfer uang ke nomor rekening berbeda bank dan uangnya baru sampai ke tujuan beberapa hari kemudian?
Ada alasan mengapa ada biaya admin dan uang tidak bisa terkirim real time saat kamu transfer beda bank.
Hal tersebut dikarenakan adanya mekanisme transfer antar bank yang berbeda-beda. Apa saja?
Simak masing-masing penjelasan dari mekanisme transfer antar bank sebagaimana dikutip dari SikapiUangmu OJK di bawah ini!
1. Real Time Gross Settlement (RTGS)
RTGS adalah sistem transfer elektronik di mana bank-bank terhubung dengan sistem milik Bank Indonesia yang proses transaksinya real time atau saat itu juga.
Kecepatan penerimaan dana transfer melalui RTGS lebih cepat, tetapi bukan berarti sampai ke rekening tujuan pada jam dan menit yang sama.
Meski cepat, RTGS bisa membutuhkan waktu sekitar beberapa jam, yaitu sekitar 4 jam.
Hanya saja jika dana ditransfer di atas pukul 15.00 WIB, maka uang akan terkirim keesokan harinya.
Untuk mekanisme transfer RTGS, sebaiknya dilakukan jika kamu mengirim uang dalam jumlah besar karena biaya tarnsfernya cukup mahal, sekitar Rp25.000-50.000.
2. Sistem Kliring Nasional Indonesia (SKNI) atau Lalu Lintas Giro (LLG)
Mekanisme ini adalah transfer elektronik di mana bank-bank terhubung dengan SKNI yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Sistem ini memiliki periode proses pemindahan buku dari rekening pengirim ke penerima yang spesifik.
Selanjutnya, bank akan meneruskan perintah transfer nasabah ke SKNI milik BI dan uangnya akan dikumpulkan di sistem BI terlebih dulu.
Proses kliring sampai rekening tujuan menerima uang transfer memakan waktu cukup lama, sekitar 2-3 hari kerja.
Berdasarkan keputusan Bank Indonesia, mulai 1 September 2019 waktu proses kliring adalah 9 kali sehari atau setiap jam di hari kerja dengan biaya transfer juga diturunkan menjadi Rp3.500,00 per transaksi.
Transfer SKNI digunakan untuk pengiriman dengan nilai yang lebih besar dari transfer online, tetapi tidak boleh lebih dari Rp500 juta per transaksi, tergantung kebijakan tiap bank.
3. Real Time Online (RTO)
Berikutnya, ada mekanisme transfer antar bank yang disebut RTO, yang bisa dilakukan dalam waktu cepat atau real time dengan menggunakan switching yang menghubungkan antar bank.
Sistem ini memungkinkan dana bisa langsung masuk ke rekening tujuan saat itu juga karena perusahaan switching memfasilitasi transaksi selama 24 jam dalam 7 hari.
Mekanisme RTO juga terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan lainnya.
Hanya saja, limit transaksi pengiriman dananya terbatas, yaitu maksimal Rp50 juta per transaksi atau tergantung kebijakan bank.
Nah, itulah tadi beberapa istilah yang mewakili mekanisme transfer antar bank di Indonesia.
Kamu mungkin sering melihat singkatan-singkatan di atas pada mutasi rekening di m-banking kamu, bukan?
Jadi bagaimana, semoga kamu jadi paham makenismenya sehingga tidak kaget saat ada salah satu istilah muncul dan dana yang kamu kirim atau ditransfer ke rekeningmu belum sampai.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533678562/mengenal-mekanisme-transfer-antar-bank-salah-satunya-pengiriman-real-time?page=all