SonoraBangka.id - Cara ampuh untuk menghilangkan jenuh dan kelelahan setelah sekian lama sibuk bekerja adalah liburan.
Namun, liburan seringkali membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Sehingga, penting bagi kita untuk tahu cara mengatur keuangan untuk iburan dengan tepat.
Jangan sampai niatnya mau refreshing, malah jadi pusing mikirin uang.
Nah, agar liburan bisa tenang, kita harus memperhatikan cash flow keuangan.
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan untuk liburan? Simak selengkapnya di sini, seperti yang dilansir dari laman Finansialku.
1. Tentukan tujuan dan waktu liburan
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan destinasi liburan dan kapan waktunya.
Apakah Sahabat NOVA ingin memilih destinasi wisata di dalam negeri atau di luar negeri?
Langkah ini tentu sangat penting karena bisa mempengaruhi besar kecilnya anggaran yang harus disiapkan.
Liburan ke Bali dan ke Thailand, tentu berbeda bukan anggarannya?
Kemudian, penting juga untuk menentukan waktu liburan.
Harga tiket atau akomodasi liburan saat libur nasional, libur sekolah, dan menjelang hari raya, tentu berbeda jika dibanding hari biasa.
2. Cari informasi biaya yang dibutuhkan
Setelah tahu tujuan dan waktu liburan, langkah berikutnya yaitu cari tahu informasi terkait biaya yang dibutuhkan.
Cari tahu soal tiket perjalanan, biaya penginapan, uang transportasi, biaya makan, hingga harga oleh-oleh.
Coba tuliskan keperluan-keperluan tersebut agar tidak ada yang terlewat.
Dengan begitu, rute perjalanan serta biaya yang harus disiapkan akan semakin jelas.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan pun bisa disesuaikan dengan preferensi dan selera kita. Ini juga sekaligus membantu dalam menyusun anggaran dan menyiapkan dananya.
3. Menabung
Jika sudah tahu total biaya yang dibutuhkan, saatnya menabung untuk mengumpulkan uang liburan.
Coba perhitungkan estimasi waktu saat ini sampai rencana liburan akan dilakukan.
Misalnya tahun depan Anda berencana pergi ke Bali, dengan biaya sekitar Rp10 juta.
Saat ini, uang yang dimiliki baru Rp500.000. Dengan asumsi kenaikan 10 persen, maka biaya liburan ke Bali bisa menghabiskan uang sebanyak Rp11 juta.
Supaya bisa mencapai target, kita perlu menginvestasikan Rp860 ribu-an setiap bulannya.
4. Siapkan sinking fund dan emergency fund
Kita perlu menyiapkan sinking fund, dana cadangan di saat pengeluaran melebihi anggaran yang sudah dibuat.
Misalnya, saat mau liburan ke Bali, kita bisa menganggarkan dana lebih untuk keperluan oleh-oleh.
Ini bisa dilakukan karena khawatir kegiatan belanja oleh-oleh melebihi dari anggaran yang sudah dibuat.
Penting juga untuk menyiapkan emergency fund (dana darurat) karena berguna untuk menutup pengeluaran yang sifatnya mendesak.
Misalnya, saat hendak ke bandara, kita terjebak macet sehingga ketinggalan pesawat ke Bali. Sehingga, mau tidak mau kita harus membeli tiket baru untuk penerbangan berikutnya.
Sementara itu, uang untuk membeli tiket baru itu berasal dari dana darurat.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053426994/4-cara-mengatur-keuangan-agar-bisa-liburan-senang-dan-tenang?page=all