Tapi, Ibu harus lebih aktif untuk menggali informasi seputar kebutuhan, keinginan, dan harapan buah hati.
“Tidak hanya yang disampaikan anak, Ibu juga perlu sensitif melihat dan memahami pesan nonverbal yang diperlihatkan anak agar dapat lebih mengerti situasi yang dialaminya,” kata Desti.
Supaya dapat maksimal mengembangkan gaya asertif, berikut beberapa cara yang disarankan oleh Desti Apryanggun.
1. Tegas bukan berarti keras
Sikap tegas diperlukan dalam mendidik anak, namun bukan berarti bersikap keras atau kasar pada anak. Tegas berarti berpegang teguh pada aturan yang sudah disepakati bersama tapi tanpa merugikan atau menyakiti siapapun.
Saat menunjukkan sikap tegas, lebih baik hindari menggunakan gestur tubuh, gaya bicara, maupun intonasi yang mengintimidasi anak.
2. Jalin komunikasi yang nyaman
Jadilah pendengar yang baik, karena dari mendengar kita bisa memahami lebih banyak. Ibu bisa membangun kebiasaan yang membuat anak lebih terbuka sehingga pandangan dan pendapatnya mau disampaikan pada Ibu.
Banyak momen yang bisa dijadikan kesempatan, misalnya dengan melakukan kegiatan pillow talk jelang tidur. Kebiasaan ini bisa meningkatkan bonding sehingga anak akan merasa nyaman menjalin komunikasi dengan Ibu.
3. Membuat konsensus (kesepakatan bersama)