SonoraBangka.id - Jenis keju beraneka ragam. Dua yang paling populer di Indonesia untuk saat ini adalah keju cheddar dan keju mozzarella. Meski sama-sama keju dan sekilas terlihat serupa, keju cheddar dan keju mozzarella memiliki beberapa perbedaan. Renata Moeloek yang ditemui sebagai koki sekaligus brand ambassador Prochiz, menjelaskan dua perbedaan keju cheddar dan keju mozzarella berikut ini.
1. Keju cheddar tidak meleleh
Bentuk keju mozzarella kini tidak terbatas dengan kemasan kotak hingga memanjang atau warna putih kekuningan, melainkan mirip dengan keju cheddar. Warna dan potongan persegi panjang keju mozarella saat ini banyak dijual di pasaran sehingga tidak mudah membedakannya dengan keju cheddar. Bahkan setelah memegangnya sebentar. Namun, tekstur akhir keju mozzarella setelah dimasak akan tetap sama seperti dahulu, yakni meleleh atau lumer. "Mozzarella biasanya dipakai kalau mengincar tekstur lumernya. Ketika dipanggang atau terkena panas, kejunya akan meleleh," jelas Renatta saat ditemui media usai acara memasak bersama peserta Mompreneurs Prochiz, Rabu (15/3/2023). Berbeda dengan keju mozzarella, keju cheddar tidak akan lumer meski dimasak dengan suhu tinggi. Baik dimasak dalam bentuk utuh, potongan, maupun parutan, keju cheddar akan mengering dan bertekstur garing setelah terkena suhu panas.
2. Mozzarella tidak seasin cheddar
Cita rasa keju mozzarella gurih seperti keju pada umumnya. Namun, Renatta mengatakan, keju mozzarella tidak seasin keju cheddar. Itu sebabnya, keju mozzarella lebih sering digunakan untuk mempercantik tampilan hidangan dan sedikit menambah gurih. Keju cheddar terasa lebih asin bila dibandingkan dengan keju mozzarella. Penggunannya juga beragam, bisa dijadikan campuran makanan gurih maupun manis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Beda Keju Cheddar dan Keju Mozzarella, Tidak Sebatas Tekstur Lumer", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/03/16/193300375/2-beda-keju-cheddar-dan-keju-mozzarella-tidak-sebatas-tekstur-lumer?page=all#page2.