SonoraBangka.id - Diversifikasi aset adalah strategi meracik portofolio investasi ke beberapa instrumen investasi yang bertujuan untuk menyeimbangkan risiko sehingga imbal hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Ya, saat berinvestasi, kita perlu melakukan diversifikasi aset.
Setiap orang pun memiliki strategi diversifikasi aset yang berbeda.
Itu karena setiap orang memiliki tujuan dan profil risiko dalam berinvestasi yang berbeda.
Co-Founder dan CMO IndoGold, Indra Sjuriah mengatakan, kita bisa menambah instrumen investasi yang berisiko rendah sebagai diversifikasi aset, jika kita sudah berinvestasi di instrumen yang berisiko tinggi.
Investasi emas, termasuk investasi emas online merupakan salah satu intrumen investasi yang memberikan keuntungan yang menjanjikan karena harganya yang cenderung meningkat serta dinilai sebagai aset kelas yang aman.
Oleh karena itu, melakukan investasi emas online sebagai portofolio investasi dengan tujuan diversifikasi aset dapat menjadi pertimbangan.
"Emas sebagai instrumen investasi dengan risiko yang terbilang rendah dapat ditambahkan dalam portofolio investasi sehingga dapat menyeimbangkan risiko,” ujar Indra.
Bagi Sahabat NOVA yang ingin berinvestasi emas sebagai diversifikasi aset, berikut tips yang bisa dilakukan sehingga dapat meraih imbal hasil yang optimal.
1. Menentukan tujuan
Setiap melakukan investasi, kita perlu untuk menetapkan tujuan dari dana yang dikumpulkan, seperti misalnya dana renovasi rumah, pendidikan anak atau pensiun.
Dengan begitu, kita bisa mengetahui estimasi dana yang dibutuhkan di masa mendatang sehingga dapat menganggarkan sisihan dana dari penghasilan secara rutin.
2. Menyesuaikan dengan usia dan profil risiko
Usia muda adalah waktu yang tepat untuk akumulasi kekayaan.
Selagi masih muda, kita sebaiknya memilih profil risiko yang lebih agresif, sedangkan semakin lanjut usia memilih profil risiko yang lebih rendah.
Apabila seorang investor memiliki profil agresif, maka mayoritas dana dapat ditempatkan pada instrumen investasi dengan risiko dan imbal hasil yang tinggi, kemudian dapat menyisihkan 10 persen dari dana investasi untuk investasi emas.
Sedangkan profil konservatif, dapat menyisihkan 30 sampai 40 persen dari dana investasi untuk investasi emas.
3. Investasi emas untuk jangka panjang
Harga emas membutuhkan waktu yang lama agar naik secara signifikan, sehingga investasi emas cocok sebagai investasi jangka panjang.
Investasi emas disarankan minimal 5 tahun.
Indra menambahkan bahwa sebelum memulai investasi, sebaiknya memiliki dana darurat terlebih dahulu.
Bisa juga, kita juga dapat menyiapkan dana darurat dan investasi secara bersamaan namun disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052816613/simak-ini-3-tips-investasi-emas-online-sebagai-diversifikasi-aset?page=all