Ada juga tradisi ngabuburit yang mirip dengan di Indonesia namun dilakukan di Arab Saudi.
Tradisi ngabuburit ini dilakukan dengan berjalan-jalan dan berburu aneka takjil atau menu berbuka.
Selama menjelang waktu berbuka ini akan ada banyak pedagang takjil dadakan di berbagai tempat.
Selain itu, ada juga yang melakukan ngabuburit dengan cara berbagi menu berbuka secara cuma-cuma.
4. Makan Makanan Khas Ramadan
Tidak jauh berbeda dengan negara lain, di Arab Saudi juga ada beberapa menu khas selama Ramadan.
Menu-menu khas Ramadan di Arab Saudi adalah subiyah, syurbah, samosa, kurma, kunafa, logaimat, dan lain sebagainya.
Subiyah sendiri merupakan jenis minuman fermentasi yang memiliki rasa asam.
Lalu ada syurbah yang berupa bubur gandum dengan campuran daging ayam atau kambing.
Ada juga camilan bernama samosa yang mirip kue pastel di Indonesia dan kunfa yang merupakan kue basah dengan isian keju atau krim.
Berbagai makanan dan minuman itu akan lebih mudah ditemukan pada bulan Ramadan saja, lo.
5. Waktu Kerja Lebih Singkat
Hal menarik lain dari bulan Ramadan di Arab Saudi adalah adanya pengurangan jam kerja.
Bila pada umumnya para pekerja di Arab Saudi bekerja selama delapan hingga sembilan jam, maka selama Ramadan jam kerja akan berkurang menjadi enam jam saja, lo.
Bukan hanya pada para pekerja, jam sekolah di Arab Saudi juga berkurang selama bulan Ramadan.
Anak-anak akan masuk sekolah pukul 10.00 dan pulang pukul 14.00.
Bahkan para pekerja yang harus bekerja di lapangan, seperti kontraktor akan mendapat waktu bekerja yang berbeda.
Mereka yang sebelumnya bekerja di siang hari akan berganti menjadi bekerja pada malam hari saja.
Jadi, itulah lima tradisi dan kebiasaan unik di Arab Saudi yang terjadi selama bulan Ramadan.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083751212/5-tradisi-unik-selama-ramadan-di-arab-saudi-ada-meriam-setiap-buka-puasa?page=all