Mesin untuk mencetak Alquran Braille ini merupakan mesin tertua di dunia. Sekarang mesin yang masih berfungsi ini tersimpan di percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna (YPWG) di Jalan Padjadjaran, Kota Bandung.
Mesin untuk mencetak Alquran Braille ini merupakan mesin tertua di dunia. Sekarang mesin yang masih berfungsi ini tersimpan di percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna (YPWG) di Jalan Padjadjaran, Kota Bandung. ( tribunjabar/syarif pulloh anwari )

Dispersip Pangkalpinang Ajak Komunitas Tingkatkan Minat Baca Al-Qur'an Braille

12 April 2023 21:46 WIB

SonoraBangka.id - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mulai melakukan diseminasi penggunaan Al-Qur’an braille kepada penyandang disabilitas tunanetra yang ada di daerah itu.

Terutama untuk dapat memanfaatkan Al-Qur’an braille yang ada di Perpustakaan Kota Pangkalpinang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty mengungkapkan, sebagai institusi yang menyelenggarakan layanan penyediaan referensi buku terpadu, pihaknya terus mengembangkan program yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Caranya dengan melakukan diseminasi Al-Qur’an braille. Diseminasi sendiri adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Di mana kegiatan itu akan dimulai pada Kamis (13/4) besok.

“Diseiminasi Al-Qur`an braille kepada komunitas tunanetra rencananya dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 April besok,” kata Eti kepada Bangkapos.com, Rabu (12/4/2023).

Eti berujar, ada beberapa alasan dilakukannya diseminasi Al-Qur’an braille ini. Hal ini karena minimnya masyarakat yang memanfaatkan Al-Qur’an braille tersebut.

Maka dari itu, penyediaan fasilitas tersebut mulai disosialisasikan kepada masyarakat. Terlebih saat ini bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadan.

Kegiatan tersebut nantinya juga turut menggandeng komunitas literasi yang ada. Yakni komunitas Read Aloud Pangkalpinang. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, 

Read Aloud artinya membaca lantang, atau di Komunitas Read Aloud diterjemahkan menjadi membaca nyaring. Komunitas itu merupakan komunitas literasi yang tujuannya mengampanyekan kegiatan membaca menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan.

“Ini bermula di Perpustakaan ada Al-Qur’an braille, tetapi tidak ada siapa pun yang memakai Padahal itu bantuan pengadaan dari Perpustakaan Nasional. Maka momen bulan Ramadan ini kita sosialisasikan,” bebernya. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm