“Kami tengah membangun masa depan ini untuk waktu yang lama, seperti yang terdapat di rangkaian produk tahun ini,” pungkas bos Dropbox itu.
Masih dalam pengumuman yang sama, karyawan yang kena imbas nantinya bakal diberhentikan sehari setelah pengumuman diberikan. Total keseluruhan karyawan Dropbox sebelum PHK adalah 3.125 karyawan.
Ini bukan pertama kalinya Dropbox melakukan PHK. Pada 2021 lalu, perusahaan juga memangkas 315 karyawannya karena pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan yang berbeda, pemangkasan karyawan juga diajukan dalam dokumen Komisi Pasar Modal AS (SEC/The Securities and Exchange Commission).
SEC mencatat bahwa Dropbox akan dikenai biaya kira-kira sebesar 37 juta hingga 42 juta dollar AS (Rp 543 miliar — Rp 617 miliar) akibat PHK.
Menanggapi masalah ini, Dropbox diharapkan dapat terus menjaga kondisi pasar, menarik kembali kepercayaan dan menyakinkan investor bahwa perusahaannya bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Terlepas dari hal itu, keberadaan AI sempat digadang-gadang dapat menggantikan sejumlah posisi pekerjaan.
Menurut data Layoffs.fyi (situs penghitung karyawan teknologi yang di-PHK), ada lebih dari 184.000 orang yang kena imbas PHK dari 620 perusahaan teknologi per tahun ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dropbox PHK 500 Karyawan, Sebut AI Jadi Penyebabnya", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/04/28/12000067/dropbox-phk-500-karyawan-sebut-ai-jadi-penyebabnya?page=all#page2.