"Dan memperbaiki tekstur kulitnya," lanjutnya.
Terpisah, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Umum Hermina Pandanaran Semarang, Retno Indrastiti, membantah bahwa garis leher atau horizontal neck line selalu disebabkan penuaan.
Bahkan menurut dia, pada zaman sekarang, terlalu sering melihat ke bawah karena bermain ponsel juga dapat menyebabkan pembentukan garis di leher.
"Tidak selalu. Anak-anak, remaja, dan dewasa muda bisa. Kalau karena penuaan biasanya ada keriput-keriputnya juga dan kulitnya kendor," terangnya kepada Kompas.com, Sabtu.
Bukan cuma itu, Retno menambahkan, kehadiran garis di leher dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain:
Cara mengurangi garis di leher
Selain menggunakan pelembap, Retno menyebut bahwa beberapa terapi dapat membantu mengatasi garis-garis di leher.
"Terapi bisa dilakukan macam-macam, tapi tidak ada yang memuaskan," kata dia.
Adapun terapi tersebut, yakni operasi plastik, serta filler atau tindakan untuk menghilangkan kerutan, garis halus, dan membuat kulit menjadi lebih kencang.
Bisa juga menggunakan metode radiofrekuensi, yaitu metode perawatan kulit dengan menggunakan alat yang disentuhkan ke kulit, dan terasa hangat seperti dipijat.