Anggota Konfederasi Serikat Buruh Korea memegang spanduk saat unjuk rasa May Day di Seoul, Korea Selatan, Senin, 1 Mei 2023.
Anggota Konfederasi Serikat Buruh Korea memegang spanduk saat unjuk rasa May Day di Seoul, Korea Selatan, Senin, 1 Mei 2023. ( KOMPAS.com)

Aksi May Day Pecah Juga di Beberapa Negara Asia Lain, Ini Tuntutannya

2 Mei 2023 09:06 WIB

SonoraBangka.ID - Pekerja dan serikat-serikat pekerja di banyak kota di dunia memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada Senin (1/5/2023).

Mereka berunjuk rasa menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik serta berbagai tuntutan lainnya.

Situasi ini juga terjadi di sejumlah negara di Asia.

Unjuk rasa besar-besaran terjadi karena berbagai restriksi terkait Covid-19 telah dilonggarkan secara drastis di berbagai belahan dunia.

Di Korea Selatan, penyelenggara mengatakan lebih dari 100 ribu orang berencana menghadiri unjuk rasa di berbagai penjuru negara itu untuk mengikuti pertemuan terbesar Hari Buruh setelah pandemi virus corona.

Dua unjuk rasa utama yang dilakukan di ibu kota Seoul masing-masing diperkirakan akan menarik kehadiran 30 ribu orang.

Para partisipan mengikuti pidato yang disampaikan oleh tokoh-tokoh serikat pekerja, bernyanyi bersama dan menyaksikan berbagai pertunjukan sebelum berpawai melewati jalan-jalan.

Yang Kyeung-soo, presiden Konfederasi Serikat Pekerja Korea Selatan mengatakan, Pemerintah berupaya meningkatkan jam kerja dan menciptakan lebih banyak pekerja non-reguler.

"Para pekerja punya sejarah memperjuangkan jam kerja yang lebih pendek. Dan kami berjuang untuk menciptakan dunia di mana tidak ada lagi pekerja nonreguler. Kami berencana memperbaiki sistem hukum dan berjuang keras agar kebijakan pemerintah dapat menjamin hak-hak pekerja,” kata dia, dikutip dari Associated Press (AP).

Sementara itu, di ibu kota Filipina, Manila, ribuan pekerja berpawai melewati jalan-jalan.

Para pengunjuk rasa dan serikat pekerja mengulangi seruan mereka kepada pemerintah agar menaikkan upah minimum dan melindungi pekerjaan di negara itu.

Sedangkan di Taipei, Taiwan, pekerja juga menyerukan upah yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik.

Para pegawai pemerintah, pekerja di bidang asuransi dan layanan kesehatan termasuk di antara yang berunjuk rasa pada Senin di ibu kota Taiwan itu. 

Aksi May Day di Indonesia

Di Indonesia, aksi May Day juga pecah di sejumlah kota besar dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional pada Senin

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang mewakili 32 serikat pekerja, mengungkap sekitar 50.000 pekerja ikut serta dalam unjuk rasa tradisional May Day di ibu kota Jakarta.

Selagi ribuan orang masih melampiaskan amarahnya pada UU Cipta Kerja yang baru, mereka berkumpul di dekat Monumen Nasional sambil mengibarkan bendera warna-warni kelompok buruh dan spanduk berisi berbagai tuntutan.

Mereka kemudian berjalan menuju Mahkamah Konstitusi dan Istana Presiden yang dijaga ketat untuk menuntut pencabutan undang-undang tersebut.

“UU Cipta Kerja harus dicabut demi perbaikan kondisi kerja. UU ini hanya akan menguntungkan pengusaha, bukan pekerja," kata pengunjuk rasa bernama Sri Ajeng.

Indonesia dengan penuh semangat mendekati investor asing sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di negara di mana hampir setengah dari 277 juta penduduknya berusia di bawah 30 tahun.

Demonstrasi serupa juga diadakan di kota-kota besar lain Indonesia, termasuk di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi May Day Pecah Juga di Beberapa Negara Asia Lain, Ini Tuntutannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2023/05/01/195500170/aksi-may-day-pecah-juga-di-beberapa-negara-asia-lain-ini-tuntutannya?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm