SonoraBangka.ID - Pabrik Oppo Manufacturing Indonesia di Jl. Bayur, Periuk, Kota Tangerang, Banten telah mengalami peningkatan.
Sejak April 2023, pabrik tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk merakit ponsel menengah ke bawah saja, tetapi juga ponsel kelas atas alias flagship seperti Oppo Find N2 Flip.
Chief Marketing Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen mengatakan, terdapat tiga alasan utama yang melatarbelakangi Oppo untuk memproduksi smartphone flagship secara lokal.
Pertama, Oppo berusaha menaati peraturan baru pemerintah Indonesia untuk merakit ponsel di dalam negeri. Sehingga, pabrik vendor ponsel tersebut di-upgrade untuk memenuhi kebutuhan produksi.
Dengan produksi lokal, Oppo dapat memasarkan perangkat flagship di Indonesia tanpa harus mengimpor ponsel dan bergantung pada bantuan TKDN software.
Untuk diketahui, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) merupakan nilai atau persentase komponen produksi buatan Indonesia yang dipakai dalam sebuah perangkat telekomunikasi, mulai dari hardware, software, hingga tenaga kerja lokal.
TKDN software itu sendiri merujuk pada pengimporan ponsel, yang mana vendor menggandeng developer aplikasi lokal untuk menginstal sistem operasi (OS) di smartphone.
Di samping software, ada pula skema TKDN hardware dengan menggarap ponsel di pabrik lokal Indonesia serta skema TKDN investasi yang dilakukan secara bertahap dalam jumlah tertentu.
Per 2021, nilai TKDN yang harus dipenuhi agar ponsel dapat dipasarkan di Indonesia mencapai 35 persen. Sebagai perbandingan, nilai TKDN yang dimiliki Oppo Find N2 Flip berada di angka 35,65 persen.
Alasan kedua, produksi smartphone flagship di Indonesia merupakan bentuk keseriusan Oppo terhadap pasar Tanah Air.