Minum Air Hangat Saat Berbuka Puasa
Dilansir dari Kompas.com, alangkah baiknya jika mengawali berbuka puasa dengan minum air hangat ketimbang air dingin.
Mengapa begitu, Bo?
Sebab, minum air hangat atau air biasa, tidak akan menimbulkan efek samping, seperti ketika minum air dingin atau es.
Minum air hangat saat berbuka lebih cepat mengembalikan suhu tubuh agar lambung bisa menyesuaikan setelah lama tidak makan dan minum.
Selain itu, air hangat juga bisa mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantumu menghindari gangguan pencernaan.
Sekitar 5-10 menit, barulah kita bisa mengonsumsi minuman atau makanan manis, seperti kolak atau kurma.
Sebagai informasi, konsumsi minuman manis diketahui bisa menormalkan kembali gula darah setelah berpuasa seharian.
Meski begitu, kita juga harus berhati-hati saat minum minuman manis. Jangan sampai meminumnya berlebihan, ya.
Satu gelas teh manis saja sudah cukup untuk membantu menaikkan gula darah dan mengembalikan energi pada tubuh.
O iya, selain memilih minuman untuk berbuka puasa yang manis dan hangat, kita juga bisa makan buah berserat yang manis.
Buah dengan kandungan serat yang tinggi bisa menaikkan gula darah yang menurun selama berpuasa, teman-teman.
Jadi, untuk pilihan buahnya, kita bisa mengonsumsi semangka, anggur, jeruk, pisang, kurma, hingga mangga saat berbuka puasa.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083760627/air-dingin-atau-air-hangat-mana-yang-lebih-baik-untuk-berbuka-puasa?page=all