"Sejak seminggu sebelum lebaran harga TBS mengalami penurunan sampai hari ini. Entah apa kendala.? apakah terlalu banyak buah masuk ke pabrik, apa harga ekspor CPO menurun, setelah lebaran. Kami berharap semoga TBS kembali naik dan jangan harga turun di angka Rp 2.000 per kg," kata Yanto.
Sementara, Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Heryawandi, meminta kehadiran negara atau pemerintah pusat menyelesaikan persoalan hara TBS sawit yang turun.
"Kondisi ini jangan sampai dibiarkan berlangsung lama. Akhirnya nanti petani frustasi," kata Heryawandi.
Ia menegaskan, apabila negara membiarkan rakyat merugi terus, artinya membiarkan masyarakat untuk kelaparan
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Babel ini, mengharapkan pemerintah daerah di kabupaten/kota dan provinsi bersatu untuk menyuarakan harga sawit ini
"Sehingga kembali normal tidak turun, kita ingin menggalang semua potensi daerah, dari kepala daerah, Pj gubernur, kita berharap melakukan konsolidasi yang intens dengan sejumlah kepala daerah se-Babel," katanya.
Untuk mengambil langkah taktis dan strategis mendesak pemerintah pusat menyelesaikan persoalan ini.
"Karena kelapa sawit ini sudah menjadi kategori perekonomian rakyat yang mayoritas di pedesaan. Jika terus terjadi seperti ini, pemerintah pusat tidak menjadikan ini sebuah persoalan yang penting, pasti akan muncul persoalan baru," ingatnya.
Update terbaru harga Sawit di Kabupaten Bangka
Pada harga Sawit terbaru di Kabupaten bangka ini, tercatat ada kenaikan harga tandan buah segar (TBS) di empat perusahaan pembeli TBS.